Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DIRJEN PHU: MASIH ADA 42 KUOTA JAMAAH HAJI KHUSUS

IT MINA - Rabu, 6 Mei 2015 - 06:03 WIB

Rabu, 6 Mei 2015 - 06:03 WIB

566 Views

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil (Foto: Kemenag)
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (<a href=

PHU) Abdul Djamil (Foto: Kemenag)" width="300" height="224" /> Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil (Foto: Kemenag)

Jakarta, 17 Rajab 1436/6 Mei 2015 (MINA) – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil menegaskan, kesempatan pelunasan BPIH akan kembali dibuka sampai tidak ada lagi kuota yang tersisa.

Sebelumnya Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Khusus tahap 3 telah ditutup pada Senin (03/05) tapi masih menyisakan 42 kuota.

“Prinsipnya jangan sampai ada kuota yang tersisa. Tahap berikutnya, akan dibuka lagi, sampai habis,” jelas Abdul Djamil, melalui   siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Kuota jamaah haji khusus tahun 1436H/2015M berjumlah 13.600 orang. Angka ini terdiri dari 12.831 kuota jamaah dan 769 kuota petugas PIHK. Pelunasan BPIH Khusus tahap 1 yang ditutup pada Kamis (02/04) lalu menyisakan 1.568 jemaah haji khusus yang belum melakukan pelunasan. Pelunasan tahap 2 ditutup pada Jumat (17/04) dengan menyisakan 255 kuota.

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Pelunasan tahap 3 yang disebut juga sebagai pelunasan sisa kuoJta nasional dibuka sejak 27 April lalu dengan sisa kuota jamaah haji khusus berjumlah 255. Ditutup Senin sore kemarin, masih ada 42 kuota jamaah haji yang belum dilunasi.

Tahapan pelunasan Sisa Kuota Nasional ini akan kembali dibuka agar bisa diisi oleh para jamaah dengan memprioritaskan jamaah yang belum pernah menunaikan ibadah haji, yang ditetapkan  sesuai dengan urutan nomor porsi berikutnya dalam database Siskohat.

Menurut Abdul Djamil, pembukaan tahapan pelunasan berikutnya ini memang masih sangat dimungkinkan, karena penyelenggaraan ibadah haji masih lama. Kuota yang diberikan Arab Saudi sebenarnya sangat terbatas, sehingga antrian begitu panjang. Karenanya, menurut Djamil, sangat ironis kalau kuota yang ada disia-siakan.

“Kan masih panjangan waktunya. Prinsipnya pemenuhan kuota,” kata Djamil menegaskan. (T/P010/P2)

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Health
Internasional
Dunia Islam