Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirut Biofarma: Vaksin Terbaik Adalah Cepat-Cepat Divaksin

kurnia - Rabu, 4 Agustus 2021 - 22:12 WIB

Rabu, 4 Agustus 2021 - 22:12 WIB

4 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir, mengatakan, masalah vaksin masih banyak perdebatan, “maka kalau boleh saya ingatkan, bahwa vaksin terbaik adalah kita cepat-cepat divaksin.”

”Vaksin, memang tidak memberikan proteksi 100 persen namun mengurangi terpapar tingginya angka pasien di rumah sakit.” kata Basyir dalam sambutan peresmian Gerakan Nasional Majlis Ulama Indonesia menghadapi Covid-19 di Jakarta, Rabu (4/8).

Vaksinasi di Indonesia sudah _on the track._80 persen yang dirawat di rumah sakit, adalah mereka yang belum dapat vaksin,” katanya.

“Kalau seandainya ada masyarakat yang tidak menerima vaksin ini, pertama berarti tidak proteksi diri sendiri. Kedua berarti tidak proteksi orang terdekat,” lanjutnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sabtu Ini, Sebagian Hujan Ringan

Ia mengatakan badan usaha milik negara, PT Bio Farma, mendukung program pemerintah. Terutama dalam menyiapkan supply vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan.

Direktur Utama menyatakan, Biofarma mendukung gerakan MUI. Ini merupakan bentuk kepedulian akan menangani kondisi bangsa Indonesia darurat kemanusiaan masalah-masalah ini memang butuh kolaborasi agar tertangani dengan tepat.

“Kami sudah supply vaksin hari ini distribusi 95 juta dosis. Kita bisa menanamkan keyakinan ke masyarakat lebih cepat divaksin, berati kita lebih peduli kepada keluarga, lebih peduli kepada bangsa dan negara kita,” ujarnya.

Staf Khusus Kemensos Fauzan Amar, menyampaikan, Kemensos mendukung penuh program MUI, bahkan menawarkan pembuatan e-Warung pada Masjid-masjid.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus

E-Warung itu salah satu fungsinya sebagai lokasi penyaluran bantuan sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.

Ia mengatakan, Kemensos sendiri, saat ini, terus membereskan masalah pendataan warga sebagian masih berantakan di Dukcapil Kemendagri.

“Terdapat masalah nama ganda, nama yang hanya dua huruf, nama yang bercampur angka sehingga tidak bankable dan sulit mencairkan Bantuan Sosial,” katanya.

“Presiden telah menegaskan Kemensos menyalurkan berbagai bantuan sosial sangat diperlukan memutuskan rantai penularan Virus Covid-19. Kemensos melakukan sinkronisasi penerimaan bantuan dengan NIK di kementerian dalam negeri. Ada data ganda,” ujarnya.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Acara itu juga dihadiri secara langsung oleh perwakilan berbagai pihak terkait, yakni dari BUMN PT Biofarma dan Indofarma, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Sosial, kalangan pengusaha, serta dari lembaga lembaga filantropi. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Internasional
Indonesia