Berlin, MINA – Pesepakbola muslim asal Jerman, Mesut Ozil mengumumkan pengunduran dirinya dari timnas Jerman setelah diserang rasisme dan ketidakhormatan pada Ahad (22/7).
Serangan rasis dan ketidakhormatan yang dialamatkan kepada Ozil bermula saat bintang Arsenal itu bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beberapa waktu lalu.
Pemain Jerman keturunan Turki itu diserang dan dikritik oleh politisi dan media Jerman. Serangan dan kritikan itu berlanjut ketika Jerman ditaklukan Korea Selatan 2-0 pada penentuan babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 lalu.
“Perlakuan yang saya terima dari DFB (Federasi Sepakbola Jerman) membuat saya tidak ingin mengenakan kaos timnas Jerman. Saya tidak akan bermain untuk timnas Jerman lagi selama saya diperlakukan secara rasis dan tidak hormat,” tulis Ozil melalui akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Dalam serangkaian cuitan di Twitternya, Ozil membela pertemuannya dengan Presiden Turki. Ia menegaskan, pertemuan itu sama sekali tak ada hubungannya dengan politik.
“Teman saya Lukas Podolski dan Miroslav Klose tidak pernah disebut sebagai orang Jerman-Polandia. Jadi mengapa saya disebut sebagai orang Jerman-Turki? Apakah karena saya seorang Muslim,” kata Ozil.
Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari Federasi Sepakbola Jerman, pelatih maupun rekan-rekannya di timnas Jerman terkait cuitan Ozil di Twitter. (L/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar