Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disetujui Rencana Pembangunan 4.500 Unit Permukiman Yahudi di Pebukitan Al-Quds

Zaenal Muttaqin - Rabu, 6 September 2017 - 15:47 WIB

Rabu, 6 September 2017 - 15:47 WIB

267 Views

permukiman-300x150.jpg" alt="" width="794" height="397" />

Bethlehem, MINA – Dewan Perencanaan dan Bangunan Nasional Israel (NCPB) pada Rabu (6/9) ini menyetujui sebuah rencana penyelesaian pembangunan 4.500 unit pemukiman di perbukitan Yerusalem atau Al-Quds yang diduduki, mencakup areal seluas 600 hektar.

Surat kabar Israel, Haaretz mengatakan di situsnya, pihak berwenang Israel menganggap pembangunan di daerah tiu diperlukan karena kurangnya lahan yang tersedia untuk pembangunan di Yerusalem yang diduduki.

Di lain fihak,  Society for the Protection of Nature and Environmental Groups memprotes rencana itu, karena pembangunan tersebut akan menyebabkan kerusakan lingkungan pada bentang alam dan mata air di wilayah itu,  Palestine News Network (PNN) yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan Rabu (6/9).

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Khalil Tafkaji, ahli penyelesaian dan kepala peta dan departemen pertanahan di Arab Studies Society mengatakan, Israel menganggap penting pada Yerusalem atau Al-Quds dan seolah-olah merupakan ibu kotanya. Karenanya telah memperluas pembangunan permukiman di dalamnya.

Dia menambahkan bahwa rencana pembangunan permukiman ini merupakan bagian dari strategi Israel agar negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya tidak dapat berdiri.

Israel menduduki bagian timur Yerusalem pada tahun 1967 dan mengumumkannya sebagai ibukota pada tahun 1980. Masyarakat internasional tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sejak pendudukan Kota Suci Al-Quds, Israel telah membuat banyak perubahan dalam tata kota dan komposisi demografinya, dengan mendirikan 19 permukiman ilegal dengan lebih dari 200.000 pemukim.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Menurut organisasi hak asasi manusia dan sejumlah kekuatan dunia, pembangunan permukiman dan perluasan permukiman yang ada mengancam kemungkinan berdirinya sebuah negara Palestina yang layak.

Sejak Presiden AS Donald Trump menjabat, Israel diberi lampu hijau untuk membangun lebih dari 6.000 unit pemukiman di Yerusalem Timur yang diduduki dan Tepi Barat. (T/B05/P1 )

Mi’raj News Agency (MINA)

http://english.pnn.ps/2017/09/06/israel-approves-plan-to-build-4500-settlement-units-in-jerusalem/

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda