Bandung, MINA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat diwakili oleh Kabid Bidang Informasi dan Komunikasi (IKP), Viky Edya Martina Supaat mengatakan, memberantas hoaks yang masif tersebar di masyarakat melalui media sosial membutuhkan bantuan pers sebagai media profesional.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutan di acara Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 di Hotel Horison Ultima Bandung, Selasa (3/12).
“PR kami di pemerintah, untuk memberantas hoaks atau disinformasi di media sosial dan ini membutuhkan bantuan dari semua media pers untuk memberikan informasi yang clear,” kata Viky.
Viky menyampaikan, Pemprov Jawa Barat berkomitmen untuk menjalankan model kolaborasi Pentahelix.
Baca Juga: Resmi Dibuka, OKK PWI Jabar Diikuti Ratusan Wartawan
Pentahelix adalah model kolaborasi yang melibatkan lima elemen utama, yaitu pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk Pentahelix untuk membentuk opini publik dan menghimpun aspirasi masyarakat lewat media,” ujar Viky.
Dia mengatakan, kegiatan OKK ini digelar dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di bidang jurnalistik.
“OKK ini dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di bidang jurnalistik,” ucap Viky.
Baca Juga: Menlu Sugiono: BRICS Sejalan dengan Perjuangan Palestina
Diketahui, Diskominfo Jawa Barat mendukung PWI dalam penyelenggaraan OKK tahun 2024 ini, baik dukungan moral maupun materil.
Kegiatan OKK ini diikuti oleh 140 wartawan dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Lima jurnalis dari Kantor Berita MINA pun ikut dalam OKK tersebut yaitu Widi Kusnadi, Sajadi, Zidan Taqwa, Sri Astuti, dan Arina Islami.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal, Sebagian Wilayah Turun Hujan Selasa Ini