Kuala Lumpur, MINA – Rusli Khusmin, seorang pria asal Indonesia bersumpah di bawah Al-Quran, untuk menguatkan kesaksian bahwa ia mengetahui lokasi pesawat Malaysia Airlines MH370 yang jatuh pada tahun 2014.
Pria yang berprofesi sebagai nelayan tersebut mengaku, dia dan rekan-rekannya menyaksikan kejadian tersebut saat di lepas pantai Sumatra Utara.
Menurutnya, pesawat nahas itu mengeluarkan asap hitam saat jatuh di Selat Malaka. “Saya melihat pesawat bergerak dari kiri ke kanan seperti layang-layang yang rusak,” katanya dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, seperti yang dikutip dari Mirror, Senin (21/1).
Ia menambahkan, sebelum pesawat tersebut jatuh, tercium bau asap yang kuat di udara. “Tidak ada suara, hanya asap hitam akibat kebakaran sebelum menghantam air,” ujarnya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pesawat tersebut lepas landas dari Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing membawa 239 penumpang, jatuh tanpa jejak di pagi hari, 8 Maret 2014, yang sampai sekarang masih menjadi misteri.
Pria bersaksi berusia 42 tahun tersebut diterbangkan dari Indonesia untuk konferensi pers pada Rabu (16/1) di Lake View Club di Subang Jaya, dekat Kuala Lumpur. Lokasi konferensi persnya tersebut juga dekat dengan lokasi pesawat Malaysia Airlines tinggal landas (take off) menuju Beiing.
Selain disumpah dengan Al-Quran, nelayan Indonesia tersebut juga menyerahkan bukti yang mendukung kesaksiannya, termasuk navigator GPS yang dia gunakan untuk merekam koordinat tempat di mana dia yakin pesawat MH370 tersebut jatuh.
Data yang diberikan oleh Rusli kemudian diberikan kepada LSM Malaysia, CASSA, yang akan meneruskan informasi tersebut kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Sebelumnya, Pemerintah Malaysia telah secara resmi menghentikan penyelidikan insiden tersebut karena bertahun-tahun gagal dalam upaya menemukan lokasi kecelakaan yang sulit dipahami. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai