Jakarta, MINA – Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI akan menyusun buku-buku terkait moderasi beragama. Selain berisi konten moderasi, buku ini juga dilengkapi strategi implementasi di lembaga pendidikan binaan Ditjen Pendidikan Islam.
“Kita harus bekerja cepat dan tepat dalam upaya menyebarkan paham keagamaan yang moderat dengan pelbagai strategi,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Imam Safei pada Focus Grup Discussion Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendidikan Islam, di Jakarta, Selasa (26/3).
Dikutip dari rilis Kemenag, menurutnya buku berkonten moderasi ini akan digunakan oleh pelaku pendidikan di bawah Kemenag, mulai dari dosen, guru, ustadz, serta siswa dan mahasiswa.
Safei menuturkan, buku putih atau buku induk moderasi beragama yang disusun oleh Pokja sudah hampir final. Buku ini nantinya akan diturunkan ke dalam panduan implementasi secara lebih detail.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Ada implementasi moderasi beragama pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), pada Madrasah, PAI di Sekolah dan implementasi moderasi beragama pada pondok pesantren,” tuturnya.
Sementara, Ketua Pokja Moderasi Beragama Aceng Abdul Aziz mengatakan, pihaknya menggandeng sejumlah penulis berkompeten untuk membantu Ditjen Pendis menyusun buku-buku moderasi.
“Saat ini sudah hampir terbit dua buku moderasi beragama dan kini akan menyusul buku putih atau buku induk untuk memperkuat literasi dikalangan pendidikan Islam,” kata Aceng.
Aceng menambahkan, selain penyusunan buku, Kemenag juga akan segera menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang Moderasi Beragama. Kemenag juga menggerakan stakeholders Ditjen Pendidikan Islam untuk terus mengkampanyekan moderasi beragama. (R/R05/P2)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September