Jakarta, 9 Jumadil Akhir 1438/ 8 Maret 2017 (MINA) – Divisi Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) akan meluncurkan Kampanye Internasional bertema “Khilafah dan Pendidikan: Menghidupkan Kembali Masa Keemasan” di Gedung Perwira, Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jum’at-Sabtu 10-11 Maret 2017.
Kampanye ini akan menggelar beberapa acara di antaranya ekspo pendidikan pada Jum’at (10/3) dan Konferensi Perempuan Internasional pada Sabtu (11/3).
Pembicara yang akan hadir dalam Konferensi Perempuan Internasional yaitu, perwakilan kawasan Asia Tenggara, perwakilan kawasan Timur Tengah, Direktur Divisi Muslimah, Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir, perwakilan Indonesia, perwakilan Turki, perwakilan Malaysia, perwakilan Tunisia, dan perwakilan Denmark.
“Kampanye dan Konferensi ini akan berusaha untuk menyeru umat Islam secara global dalam menghidupkan kembali abad keemasan pendidikan dan kemajuan ini, melalui penegakkan kembali Khilafah berdasarkan metode kanabian,” kata Direktur Divis Muslimah Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir Dr. Nazreen Nawaz, di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (8/3).
Tujuan mengadakan Ekspo Pendidikan Islam yaitu menyadarkan umat Islam mengenai sekularisasi yang menjadi penyebab krisi pendidikan di negeri-negeri Muslim, menyajikan sebuah visi kebijakan pendidikan Khilafah dan praktek sistem pendidikan kelas satu yang akan menghidupkan kembali generasi emas yang berilmu dan menciptakan peradaban mulia, dan memberikan panduan tentang metode mewujudkan kembali peradaban emas Khilafah Islamiyyah.
Adapun tujuan dari Konferensi Perempuan Internasional yaitu mengekspos dan menangkal agenda intens saat ini yang hendak semakin mensekulerkan pendidikan di dunia Muslim dan membahas penyebab-penyebab terjadinya ‘Krisi Pendidikan’ di negeri-negeri Muslim.
“Agenda ini akan menyajikan sebuah visi kebijakan pendidikan Khilafah dan bagaimana secara praktis ia akan membangun sistem pendidikan kelas satu yang akan melahirkan para pemuda Muslim dengan kepribadian Islam teladan, dan memenuhi aspirasi pendidikan laki-laki dan perempuan secara setara.” tutupnya. (L/R12/RS-2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar