Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DJOKO SANTOSO: SETIAP RUMAH HARUS BERSYARIAH

Admin - Jumat, 12 Juli 2013 - 13:46 WIB

Jumat, 12 Juli 2013 - 13:46 WIB

303 Views ㅤ

       Jakarta, 5 Ramadhan 1434/12 Juli 2013 (MINA) – Ketua Dewan Pembina Gerakan Indonesia ASA (Adil, Sejahtera dan Aman) Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso mengatakan bahwa setiap rumah umat Islam harus bersyariah.

       Pernyataan itu disampaikan Jenderal Djokosan (sebutan Djoko Santoso), kepada wartawan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) di Jakarta, Jumat (12/7), dalam acara launching website Gerakan Indonesia ASA dan facebook pribadi mantan KASAD dan Panglima TNI itu.

      “Setiap rumah umat Islam harus bersyariah. Umat Islam harus dibangunkan dari tidurnya,” kata Djokosan di saat-saat menunggu berbuka puasa.

       Menurut Djokosan, zakat umat Islam yang terkumpul baru sekitar satu persen dari jumlah umat Islam seluruhnya di Indonesia. Jika setiap rumah menerapkan syariah, maka dari membayar zakat saja bisa memberikan kesejahteraan kepada bangsa Indonesia.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

      “Dakwah lisan harus digeser ke dakwah perbuatan. Dengan dakwah perbuatan, tentu saja akan berpengaruh baik kepada umat Islam,” kata pria asal Solo itu yang bersama organisasi Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) bercita-cita mendirikan Menara Haji yang kelak akan menjadi ikon bagi umat Islam.

       Karenanya, kata Djokosan, IPHI menerapkan program kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Bahkan IPHI sudah berhasil mendirikan sebuah rumah sakit dan berbagai pelayanan kesehatan dan pendidikan serta koperasi di setiap daerah.

       Menyinggung Malaysia, Djokosan mengungkapkan bahwa Malaysia yang persentase umat Islamnya lebih sedikit memiliki 11 menara haji. Bahkan lembaga haji Malaysia memiliki tambang yang ada di Indonesia.

        Melalui Gerakan Indonesia ASA yang diketuai oleh Usama Hisyam, Djokosan ingin merangkul semua kalangan untuk mewujudkan keadilan. Menurutnya dengan keadilan, maka kesejahteraan dan keamanan akan tercipta dengan sendirinya.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

       “Dalam perang, kepada musuh pun harus adil. Xanana (mantan Presiden Timor Leste) itu menyerah, tidak kami bunuh. TNI sudah sejak lama menghormati HAM sebelum orang-orang berteriak tentang HAM,” kata Djokosan yang banyak menjabat sebagai ketua dewan pembina dan penasehat berbagai organisasi.

       Djokosan berkeyakinan bahwa tahun 2045 adalah tahun di mana cita-cita bangsa Indonesia akan tercapai.

      “Tuhan telah memilih bangsa Indonesia adalah bangsa yang maju dengan anugerah kekayaan alam yang melimpah. Pada tahun 2040, 60 persen komposisi penduduk Indonesia adalah penduduk produktif,” tambahnya. (L/P09/E1).

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Rekomendasi untuk Anda