
Muhammadiyah.or.id
Kupang, MINA – Presiden Ir. H. Joko Widodo memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Kupang, Senin (8/1), dengan tema “Multikulturalisme & Politik Kebangsaan Dalam Mewujudkan Indonesia Berkemajuan”.
Ia berharap dunia perguruan tinggi di Indonesia, khususnya Universitas Muhammadiyah Kupang, dapat mendukung program kewirausahaan dan menjadi tempat lahirnya manusia-manusia yang unggul serta tempat lahirnya karya riset yang inovatif.
Selain itu, Jokowi yakin peran Muhammadiyah dalam bidang pendidikan semakin kuat, Muhammadiyah.or.id melaporkan, Selasa (9/1).
“Saya meyakini Muhammadiyah dengan amal usahanya di bidang pendidikan terus menjadi tempat bersemainya para wiraswastawan muda yang unggul, yang berjiwa sosial tinggi,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Indonesia Kecam Keras Rencana Israel Rebut Sepenuhnya Gaza
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa Universitas Muhammadiyah Kupang dan lembaga-lembaga pendidikan di Muhammadiyah di seluruh tanah air akan melahirkan inovasi-inovasi yang menjadi keunggulan bangsa Indonesia.
“Saya percaya Universitas-Universitas Muhammadiyah akan menjadi pendobrak kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak produktif dan membuat lompatan-lompatan kemajuan,” ujar Jokowi.
Jokowi juga berharap agar Universitas Muhammadiyah yang ada di seluruh Indonesia, bisa mengembangkan ekosistem untuk mencetak socio-entrepreneur, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan masyarakat luas.
“Saya berharap Muhammadiyah mendukung semangat kewirausahaan di kalangan anak-anak muda sekarang, berbisnis dari hal yang kecil, membangun jaringan yang besar dengan sebuah nilai brand yang tinggi,” pungkas Jokowi.
Baca Juga: Bupati Pati Batalkan Kenaikan PBB-P2 250 Persen Usai Dapat Penolakan Warga
Turut hadir mendampingi Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya. (T/R11/P1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Ungkap 43 Bayi Jadi Korban TPPO, 17 Dijual ke Singapura