Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DK PBB ADAKAN PERTEMUAN DARURAT TENTANG YAMAN

Rudi Hendrik - Sabtu, 2 Mei 2015 - 13:17 WIB

Sabtu, 2 Mei 2015 - 13:17 WIB

407 Views

Seorang warga Yaman di Sanaa membawa bendera Yaman. (Foto: dok.Nahar Net)

Seorang warga Yaman di Sanaa membawa bendera Yaman. (Foto: dok.Nahar Net)

New York, 13 Rajab 1436/2 Mei 2015 (MINA) – Dewan Keamanan PBB pada Jumat (1/5) masuk ke tahap konsultasi tertutup tentang krisis di Yaman, di mana terjadi kekurangan bahan bakar yang mengancam operasi bantuan.

Sementara iu, pemboman dari udara oleh koalisi negara Teluk pimpinan Arab Saudi terus memasuki pekan keenam.

Rusia meminta pertemuan bisa mendorong diakhirinya pertempuran atau jeda untuk kemanusiaan, setidaknya memberikan warga sipil waktu untuk mendapatkan bantuan, Nahar Net yang kutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sehari sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan, kekurangan bahan bakar yang parah mengancam jalannya operasi bantuan “dalam beberapa hari” dan dia menekankan agar pengiriman harus segera dilanjutkan.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Duta Besar Rusia Vitaly Churkin mengatakan, pemerintahnya “sangat prihatin” terhadap krisis di Yaman dan menuduh kecilnya minat Arab Saudi dalam upaya pembicaraan damai.

“Kami mendukung perundingan, tetapi kami tidak melihat minat dari orang-orang yang terlibat dalam pemboman untuk terlibat bersama duta khusus baru dari Sekjen,” kata Churkin kepada wartawan.

Diplomat Mauritania, Ismail Ould Cheikh Ahmed, pekan ini diangkat sebagai Duta Khusus PBB untuk Yaman menggantikan Jamal Benomar yang mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan dari negara-negara Teluk.

Upaya PBB melanjutkan perundingan perdamaian untuk Yaman telah mengalami rintangan karena perbedaan pendapat tentang lokasi pembicaraan, di mana negara-negara Teluk bersikeras agar diadakan di Riyadh.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Sementara beberapa anggota Dewan Keamanan PBB mengusulkan pertemuan diselenggarakan di Eropa.

Sebuah koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah melancarkan perang udara ke Yaman pada 26 Maret untuk menghentikan serangan dari pemberontak Houthi dan mengembalikan kewenangan Presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi yang dipaksa berlindung di pengasingan.

Serangan udara selama sebulan telah melumpuhkan pengiriman bahan bakar, makanan dan obat-obatan, sementara bandara ditutup untuk lalu lintas sipil dan pengiriman angkatan laut tertunda.

Ban menyerukan segera dilakukannya gencatan senjata segera dan harus ada jeda kemanusiaan di daerah yang menjadi medan pertempuran. (T/P001/P2)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Feature
Internasional
Dunia Islam