Tripoli, MINA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) mengadakan pertemuan tertutup pada Jumat (5/4) untuk membahas situasi di Libya.
Pertemuan itu dilakukan setelah pemimpin pasukan timur di negara Afrika utara yang dilanda perang itu memerintahkan pasukannya untuk maju ke Tripoli, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.
Para diplomat mengatakan, Inggris meminta pertemuan untuk mendesak agar mengikuti perintah dari Khalifa Haftar, pemain kunci yang menentang pemerintah di ibukota. Pertemuan dijadwalkan pukul 3:00 sore (19.00 GMT).
Pasukan Haftar pada Rabu (3/4) mengumumkan, mereka bersiap untuk ofensif di wilayah barat negara itu untuk membersihkan “teroris dan tentara bayaran,” setelah merebut daerah-daerah kunci selatan negara itu sejak awal tahun.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
“Waktunya telah tiba,” kata Haftar dalam sebuah pesan audio yang dirilis oleh Tentara Nasional Libya yang memproklamirkan dirinya sendiri, berjanji untuk menyelamatkan warga sipil .
Ketegangan terjadi ketika Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres melakukan kunjungan pertamanya ke Libya menjelang konferensi yang bertujuan memetakan arah menuju pemilihan akhir bulan ini. (T/Gun/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir