New York, MINA – Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sesi tertutup darurat pada Kamis (6/4) , atas permintaan bersama Palestina dan Yordania, dengan dukungan Uni Emirat Arab dan China, untuk membahas pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa di yerusalem/">Kota Tua Yerusalem.
Permintaan ini muncul setelah serangan brutal pasukan pendudukan terhadap jamaah Palestina di masjid Al-Qibli dan secara paksa mengeluarkan mereka dari kompleks suci untuk membuka jalan bagi penyerbuan orang-orang fanatik Yahudi, yang memperingati hari raya Paskah di situs suci umat Islam tersebut. Wafa melaporkan, Kamis (6/4).
Sejak awal tahun ini, Dewan Keamanan mengadakan sesi bulanan tentang konflik Timur Tengah tepat waktu, tetapi juga mengadakan sesi darurat dan konsultasi tertutup karena pelanggaran terus-menerus oleh Israel di Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, serta meningkatnya aktivitas permukiman Israel.
Pasukan pendudukan menyerbu pada Selasa malam, Rabu dini hari dan Kamis malam di kompleks Masjid Al-Aqsa setelah sholat malam tarawih dan subuh. Mereka secara brutal menyerang jamaah di masjid Al-Qibli mengusir, melukai dan menangkap ratusan lainya untuk membersihkan area bagi orang-orang fanatik Yahudi yang menyerbu kompleks suci di pagi hari untuk melakukan ritual Paskah Yahudi.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Tindakan ini melanggar status quo selama puluhan tahun yang menyatakan seluruh kompleks suci seluas 114 dunum adalah area sholat khusus Muslim. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka