Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DK PBB AKAN UPAYAKAN ATASI KONFLIK DI UKRAINA TIMUR

kurnia - Ahad, 18 Januari 2015 - 09:50 WIB

Ahad, 18 Januari 2015 - 09:50 WIB

636 Views ㅤ

Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Untuk Bahas Krisis Ukraina (Foto : Press Tv)
<a href=

Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Untuk Bahas Krisis Ukraina (Foto : Press Tv)" width="316" height="178" /> Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Untuk Bahas Krisis Ukraina (Foto : Press Tv)

New York, 27 Rabi’ul Awwal 1436/17 Januari 2015 (MINA) – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa ((DK PBB) akan mengadakan pertemuan pekan depan untuk membicarakan upaya mengakhiri konflik antara fihak pro Rusia lawan fihak Ukraina, di Ukraina Timur, yang makin banyak menimbulkan korban.

Lima belas negara anggota DK PBB akan bertemu. Rabu, atas permintaan Lithuania dalam ikhtiar mencari solusi untuk mengatasi krisis yang telah bergejolak sehingga juga makin banyak menelan korban jiwa.

Awal pekan ini, pertempuran sengit di Bandara Internasional Donetsk,  memaksa pemantau dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) meninggalkan wilayah tersebut. demikian laporan Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Sabtu.

Selama dua hari terakhir, sedikitnya enam orang pasukan Ukraina dan lima warga sipil tewas dalam bentrokan antara tentara Ukraina dan pasukan pro-Rusia.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Menurut laporan, sebanyak 18 orang terluka dalam pertempuran tersebut.

Dalam insiden lainnya, Selasa, sedikitnya 10 warga sipil tewas dan sejumlah lainnya luka-luka akibat serangan roket yang mengenai sebuah bus dekat wilayah Donetsk.

Kedua wilayah itu terutama Rusia berbahasa dari Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur telah menjadi ajang aksi bentrokan mematikan antara demonstran pro-Rusia dan tentara Ukraina sejak operasi militer Kiev dimulai April tahun lalu dalam upaya menghancurkan aksi protes.

Aksi tindak kekerasan meningkat pada Mei 2014 setelah di dua daerah bergejolak diadakan referendum lokal di mana penduduk sangat mendukung kemerdekaan dari Ukraina dan bergabung dalam Federasi Rusia.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Menurut angka terbaru yang dirilis oleh PBB, lebih dari 4.700 orang telah tewas dalam pertempuran itu. (T/P002/P2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Timur Tengah
Palestina
Internasional