New York, MINA – Dewan Keamanan (DK) PBB akan bersidang pada Rabu (16/10) waktu New York untuk membahas serangan militer Turki di utara Suriah, kata para diplomat.
Sementara serangan Turki tidak menunjukkan tanda-tanda mengendur terhadap Kurdi.
Sidang DK ini diminta oleh negara-negara Eropa kepada Dewan Keamanan yang terdiri 15 kursi negara, kata para diplomat Selasa (15/10), demikian Nahar Net melaporkan.
Pada pertemuan pertama Kamis pekan lalu, Dewan terpecah. Hanya anggota Eropa yang mengeluarkan pernyataan yang menyerukan diakhirinya serangan Turki.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pada hari Jumat (11/10), Rusia dan China memblokir teks yang disponsori AS yang juga menyerukan diakhirinya serangan itu.
Seorang diplomat mengatakan, mungkin tidak ada konsensus kali ini karena Dewan bertemu mengenai serangan itu, karena Rusia mungkin mencegah wakilnya menunjukkan front persatuan.
Risikonya, Rusia akan menjadi semakin terisolasi di Dewan. Mereka telah menggunakan kekuatan veto 13 kali sebagai Anggota Tetap Dewan Keamanan sejak perang di Suriah pecah pada 2011.
Amerika Serikat menyerukan kepada Turki dengan bahasa yang semakin tegas untuk mengakhiri serangan Turki. AS mengumumkan sanksi terhadap Turki pada Senin.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
China pada Selasa juga meminta Turki untuk menghentikan operasi militernya dan “kembali ke jalan resolusi politik yang benar.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon