New York, MINA– Dewan Keamanan (DK) PBB tengah mengadakan sidang, di mana para anggota akan mendengar pengarahan dari Koordinator Senior untuk Urusan Kemanusiaan dan Rekonstruksi di Gaza, Sigrid Kaag, tentang penerapan Resolusi PBB 2720, Wafa melaporkannya, Senin (16/9).
Desember lalu, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan langkah-langkah mendesak untuk segera mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan menciptakan kondisi untuk gencatan senjata.
Direktur Eksekutif Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jorge Moreira da Silva, akan memberikan pengarahan media tentang masalah ini.
Perlu dicatat bahwa Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa telah ditugaskan untuk mengaktifkan dan mengelola mekanisme yang ditetapkan dalam Resolusi 2720.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Sebelumnya, Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Gaza Sigrid Kaag menegaskan bahwa aliran bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan harus terjamin agar dapat meringankan penderitaan warga Gaza.
Diplomat Belanda itu mengatakan agresi Israel di Gaza tak hanya menimbulkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk namun juga menyebabkan penderitaan besar bagi rakyat Palestina.
Ia juga menyatakan kekhawatirannya atas laporan soal perintah evakuasi Israel di Khan Yunis yang sangat berdampak bagi masyarakat setempat.
“Lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi lagi demi mendapat tempat yang aman, padahal saat ini ada 1,9 juta orang di seantero Gaza yang terusir dari tempat tinggal mereka,” kata Kaag.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Oleh karena itu, ia mendorong agar pintu perbatasan Rafah maupun banyak titik lainnya di perbatasan dibuka terutama yang terletak di Gaza selatan.
Ia juga berharap bahwa bantuan bantuan kemanusiaan bisa disalurkan dari Gaza utara maupun dari laut.
Sementara itu, Kaag menyerukan agar upaya pemulihan dan rekonstruksi Gaza direncanakan dengan matang serta diselenggarakan dengan bantuan pendanaan yang besar dan ambisius.
Rekonstruksi Gaza, ujarnya, harus meliputi penyediaan tempat pengungsian yang layak saat tempat tinggal permanen sedang dibangun.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Rekonstruksi itu juga harus mencakup pemulihan fasilitas kesehatan dan sanitasi, rehabilitasi fasilitas pendidikan, serta penanganan belasan ribu anak yatim akibat agresi Israel, katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran Otoritas Palestina dalam penerapan rencana pemulihan dan rekonstruksi Gaza pascaperang.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza