New York, MINA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan sidang darurat, Jumat (3/1), untuk membahas situasi yang semakin memburuk di Timur Tengah, khususnya terkait isu Palestina.
Sidang tersebut diinisiasi oleh Aljazair, yang saat ini memegang presidensi DK PBB untuk Januari 2024, WAFA melaporkannya.
Fokus utama sidang tersebut adalah serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan di Gaza, termasuk serangan terbaru terhadap Rumah Sakit Al-Shahid Kamal Adwan di Gaza utara. Serangan itu menjadi sorotan global, mengingat pentingnya fasilitas kesehatan bagi warga sipil yang terjebak dalam konflik.
Dalam konferensi pers yang diadakan di markas besar PBB di New York, Perwakilan Tetap Aljazair untuk PBB, Duta Besar Amar Bendjama, menegaskan bahwa selama kepemimpinannya, Aljazair akan memprioritaskan sejumlah isu penting, dengan perjuangan rakyat Palestina sebagai agenda utama.
Baca Juga: Parlemen Tunisia Serukan Tindakan Global Hentikan Kekejaman Israel di Gaza
Bendjama juga mengumumkan rencana untuk menggelar sidang terbuka terkait isu Palestina pada 20 Januari, yang akan dihadiri oleh para menteri dan dipimpin langsung Menteri Luar Negeri Aljazair, Ahmed Attaf.
Selain itu, DK PBB juga akan mengadakan sesi khusus pada pekan ketiga Januari untuk membahas Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
“Kami berharap dapat mencapai konsensus dalam pertemuan ini untuk memastikan dukungan berkelanjutan bagi UNRWA dari Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB,” kata Bendjama. “Bagi Aljazair, UNRWA adalah institusi yang tak tergantikan dan harus terus menjalankan mandatnya,” tambahnya.
Mengutip Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, Bendjama menegaskan komitmen teguh negaranya terhadap perjuangan Palestina.
Baca Juga: AS akan Bangun Pangkalan Baru di Suriah Utara
“Sejak menjadi anggota DK PBB, Aljazair telah berjuang untuk Palestina. Aljazair tidak akan meninggalkan Palestina sampai negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya terwujud,” ujarnya.
“Kami berdiri bersama Palestina dan seluruh bangsa yang tertindas di dunia, serta akan terus menyuarakan perjuangan mereka. Penderitaan rakyat Palestina dan situasi yang memprihatinkan di Gaza tetap menjadi prioritas utama Aljazair,” tambah Bendjama.
Sebanyak lima anggota baru non-permanen bergabung dengan DK pada 1 Januari 2024, untuk masa jabatan dua tahun hingga Desember 2026. Anggota tersebut adalah Somalia, Pakistan, Yunani, Denmark, dan Panama, menggantikan Ekuador, Jepang, Malta, Mozambik, dan Swiss.
Sidang darurat tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju solusi konkret untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina di Gaza dan memberikan tekanan internasional terhadap pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan Israel.[]
Baca Juga: Pelaku Ledakan Cybertruck Depan Hotel Trump Tentara AS Berprestasi
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Korsel Grebek Kantor Jeju Air Pascakecelakaan