DK PBB Tak Akui Pencaplokan Israel Terhadap Golan

Brussels, 19 Rajab 1437/27 April 2016 (MINA) – Dewan Keamanan (DK) PBB menegaskan, pihaknya tidak mengakui pencaplokan terhadap dataran tinggi di Suriah yang saat ini menjadi wilayah jajahan.

Hal ini disampaikan sebagai reaksi atas statemen Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pertengahan April lalu yang menyatakan bahwa dataran tinggi Golan di Suriah tersebut akan berada di bawah kedaulatan Israel.

Sebelumnya, Liga Arab dan Uni Eropa (UE) mengecam statemen Netanyahu dalam sidang kabinetnya yang merupakan pernyataan pertama terkait Golan yang dijajah sejak 1967, demikian laporan The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sebanyak 15 negara anggota DK PBB menyampaikan keberatannya terhadap statemen–statemen Israel terakhir terkait Golan yang statusnya akan tetap tanpa perubahan.

Duta Besar Cina, Law Jee menegaskan, keputusan Israel memaksakan aturannya dan kedaulatannya terhadap dataran tinggi Golan di Suriah adalah batal dan tidak sah sesuai hukum internasional dan sesuai resolusi DK PBB Nomor 497 Tahun 1981.

DK PBB menyerukan semua pihak untuk menghormati kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Suriah terkait konflik dataran tinggi Golan yang sebelumnya berada di bawah naungan PBB. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.