DK PBB Tolak Keputusan AS Akui Israel Atas Golan

Dewan Keamanan PBB. (dok. Anadolu Agency)

New York, MINA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa () pada Rabu (27/3) menolak keputusan Washington untuk mengakui klaim Israel atas , .

Pemerintah Suriah telah menyerukan pertemuan darurat di DK PBB menyusul adanya keputusan sepihak dari Presiden Donald Trump pada Senin (25/3) yang mengakui klaim Israel atas wilayah tersebut, yang direbut sejak Perang Enam Hari 1967.

Menurut laporan Anadolu Agency (AA), Kamis (28/3), semua anggota Dewan -kecuali AS– dengan keras mengutuk tindakan itu, dan memperingatkan bahwa keputusan tersebut berisiko pada stabilitas keamanan regional dan merusak tatanan hukum internasional.

“Setiap tindakan sepihak yang menentang resolusi Dewan pasti akan menemui kegagalan,” kata Ketua Dewan Keamanan Anne Gueguen, yang berbicara sebagai wakil Perancis.

Perancis memegang kursi Ketua DK PBB untuk Bulan Maret.

“Mereka bergerak untuk secara resmi mencaplok wilayah itu pada 1981, sebuah tindakan yang dengan tegas ditolak pada saat itu oleh Dewan Keamanan PBB, dan mendesak Israel untuk membatalkan keputusannya,” ujarnya.

Israel telah lama melobi Washington untuk mengakui klaimnya atas Golan, tetapi semua pemerintahan sebelum Trump menolak untuk mengindahkan. Pencaplokan wilayah yang disita dalam konflik adalah ilegal menurut hukum internasional.

Rusia, sekutu utama Suriah, memperingatkan, bagaimanapun pengakuan itu tidak hanya memperburuk situasi di Suriah, tetapi juga menciptakan hambatan serius untuk normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab.

“Keputusan sepihak AS, untuk alasan apa pun yang diambil, tidak mengubah keputusan hukum internasional,” kata Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Vladimir Safronkov.

Bashar Jaafari, Duta Besar Suriah untuk PBB juga mengeluarkan kritik pedas atas tindakan sepihak AS itu, yang diluncurkan ke dalam sebuah diskusi yang panjang tentang keputusan itu.

“Golan tetap menjadi milik Suriah. Itu akan kembali kepada kita. Kamu telah membuat malu negara kamu sendiri,” katanya. (T/R06/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.