Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DK PBB Voting Perpanjang Penyelidikan Serangan Kimia di Suriah

Rudi Hendrik - Jumat, 18 November 2016 - 08:11 WIB

Jumat, 18 November 2016 - 08:11 WIB

330 Views

New York, 18 Shafar 1438/18 November 2016 (MINA) – Dewan Keamanan PBB pada Kamis (17/11) waktu New York melakukan voting untuk memperpanjang mandat panel selama setahun yang bertugas menyelidiki serangan kimia di Suriah.

Setelah negosiasi dengan Rusia, Amerika Serikat menyajikan rancangan resolusi yang memperbaharui mandat bersama penyelidikan yang dilakukan PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) sampai November 2017. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Selama penyelidikan setahun lamanya, panel menetapkan bahwa pasukan pemerintah Suriah melakukan tiga serangan gas klorin pada desa di tahun 2014 dan 2015.

Ini adalah pertama kalinya penyelidik internasional menunjuk jari menyalahkan pasukan Presiden Bashar Al-Assad, setelah bertahun-tahun Pemerintah Damaskus membantah tudingan itu.

Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza

Meskipun ada temuan, tapi Rusia telah menolak kesimpulan tersebut karena dianggap tidak meyakinkan. Delegasi Rusia mengatakan, tidak ada sanksi yang harus dikenakan kepada Pemerintah Suriah.

Panel yang dikenal sebagai Mekanisme Investigasi Gabungan (JIM), juga menemukan bahwa kelompok Islamic State (ISIS) di Suriah menggunakan gas mustard sebagai senjata pada Agustus 2015.

Penyelidikan JIM menyatakan bahwa semua individu, entitas, kelompok atau pemerintah yang bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia harus bertanggung jawab.

Meskipun Rusia menyerukan untuk memperluas penyelidikan ke Irak, rancangan resolusi akan membatasi pekerjaan para peneliti JIM hanya di Suriah. (T/P001/P2)

Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Internasional
Palestina
Indonesia
Indonesia
Kata Mereka
Indonesia