Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima lawatan Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di Ruang Tamu Gubernur, Balaikota Jakarta, Jumat (26/10).
Anies menjelaskan, kunjungan dari Dubes Inggris ini untuk mempererat potensi kerja sama antara Jakarta dan Inggris.
Keduanya pun lantas melaksanakan shalat Jumat bersama di Masjid Fatahillah Balaikota, demikian laporan InfoPublik.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan tamu kehormatan dari Kedubes Inggris. Tadi kami bertemu berdiskusi berbagai hal potensi kerja sama antara Jakarta dengan Inggris. Ada beberapa aspek yang dibahas, pertama aspek pembangunan infrastruktur, kedua aspek kerja sama pendidikan dan kebudayaan,” kata Anies usai shalat bersama, Jumat (26/10).
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Disebutkan, diskusi dengan Dubes Moazzam, di antaranya membahas Pengembangan TOD, pengelolaan teknologi dengan pendekatan berkelanjutan atau green technology, serta integrasi transportasi.
Kemudian lanjutnya, pada aspek pendidikan, keduanya membahas tentang English for Indonesia, yang merupakan kampanye untuk meningkatkan kefasihan bahasa Inggris bagi warga Indonesia dan Jakarta pada khususnya.
“Jadi, ini tadi pertemuan yang sangat produktif, lebih dari itu semua kita adalah dua negara sahabat, jauh sebelum itu saya juga bersahabat dengan Pak Dubes, sebelum bertugas di DKI Jakarta. Kami jaga persahabatan itu, termasuk Jumatan bersama,” terangnya.
Sementara itu, Dubes Moazzam menjelaskan peran Jakarta sangat penting untuk Indonesia, sehingga Pemerintah Inggris berkomitmen mendukung dan bekerja sama untuk memajukan potensi yang tersedia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Dalam kunjungannya ke Balaikota itu, Moazzam juga mengundang Jakarta untuk berpartisipasi dalam World City Culture Forum di London.
“Soal kebudayaan, saya menyampaikan surat dari Wali Kota London, untuk mengundang Jakarta ikut World City Culture Forum. Itu sebuah forum yang terdiri dari kota-kota besar dan maju, untuk mempromosikan kapabilitas industri kreatif yang akan menjadi sumber daya saing negara-negara tersebut,” pungkasnya. (R/R01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri