Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DMI Minta Masjid Pasang WiFi Bantu Anak Sekolah

kurnia - Ahad, 2 Agustus 2020 - 21:15 WIB

Ahad, 2 Agustus 2020 - 21:15 WIB

14 Views ㅤ

Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) , Muhammad Natsir Zubaidi

Jakarta, MINA – Masjid hendaknya bisa memasang WiFi guna bantu anak usia sekolah untuk belajar di masa pandemi Covid-19.

“Pengurus masjid di Indonesia diharapkan bisa membantu anak-anak usia sekolah dengan memasang WiFi,” kata Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) bidang Kerja sama Antara Lembaga dan Luar Negeri, M Natsir Zubaidi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (2/8).

Menurutnya, pada masa pandemi Covid-19 ini anak-anak diharuskan belajar jarak jauh, sementara fasilitas yang dimilikinya belum memadai.

“Tanggung jawab pendidikan tidak hanya oleh pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggungjawab keluarga dan masyarakat,” ujar Natsir.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Disamping itu, Indonesia yang wilayahnya begitu luas, maka anak-anak sulit mendapatkan akses jaringan internet.

Maka masjid di Indonesia yang jumlahnya sekitar 850 ribu itu diharapkan bisa membantu memberikan fasilitas belajar mengajar baik kepada siswa maupun kepada relawan penggiat pendidikan.

Bahkan masjid-masjid yang memiliki kemampuan disamping memasang WiFi, juga bisa menyediakan komputer, peralatan untuk mengecas handphone bagi anak anak usia belajar, sudah tentu harus tetap dalam koridor protokol kesehatan yang ketat.

Menurut Natsir, yang merupakan aktivis pemuda masjid tahun 1970-an, saat ini adalah momentum yang tepat mengembalikan remaja untuk aktif dan mencintai masjid dengan memberikan fasilitas terhadap pusat minat mereka yakni belajar dan sekaligus bisa beribadah serta berdoa.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Selama ini, kita melihat para pelajar diajak ramai-ramai berdoa pada saat menjelang ujian saja. Masjid harus kita fungsikan secara kaaffah (komprehensif) sebagai tempat ibadah, tarbiyah dan dakwah serta kegiatan muamalah, termasuk pemberdaya umat lainnya,” pungkasnya. (R/R4/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Millenia
Indonesia
Internasional