Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DMI-BNN FOKUS KERJASAMA PROGRAM ANTI NARKOBA

kurnia - Kamis, 1 Oktober 2015 - 07:56 WIB

Kamis, 1 Oktober 2015 - 07:56 WIB

298 Views ㅤ

Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Natsir Zubaidi (Foto: KMH/MINA)
Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (<a href=

DMI), Natsir Zubaidi (Foto: KMH/MINA)" width="300" height="225" /> Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Natsir Zubaidi (Foto: Kurnia/MINA)

Jakarta 18 Dzulhijjah 1436/1 Oktober 2015 (MINA) – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menggelar sejumlah program bersama-sama meminimalisir tindak penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Indonesia.

Apalagi Indonesia sedang dalam kondisi darurat narkoba.

Ketua Pimpinan Pusat (PP-DMI), Muhammad Natsir Zubaidi, menyatakan DMI dan BNN akan menggelar program sosialisasi anti narkoba dengan proyek pertamanya di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) dan sasaran utama anak-anak usia Sekolah Dasar (SD).

“Setelah kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) dengan BNN, kita akan menggelar semacam pilot project di wilayah Jaksel dengan menggarap anak-anak di sekolah umum untuk program sosialisasi anti narkoba,” tutur Natsir kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Jakarta, Kamis, (1/10).

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

PP DMI dan BNN juga berencana menggelar program Da’i Anti Narkoba untuk kalangan remaja, pelajar, dan mahasiswa yang akan tampil di kampus-kampus dan sekolah-sekolah umum. “Kegiatan ini akan melibatkan media massa nasional khususnya Televisi Republik Indonesia (TVRI), agar dapat dilihat dan disiarkan kepada publik,” paparnya.

“Harapannya, setelah lulus sekolah nanti, da’i-da’i anti narkoba ini akan menjadi kader-kader ummat dan bangsa yang memiliki fisik dan jiwa yang sehat. Khususnya saat berkiprah di profesi masing-masing seperti pengusaha, akademi militer, TNI, Polri, PNS, Hakim, dan birokrasi,” jelasnya,

DMI dan BNN, paparnya, juga akan menggarap masjid-masjid perkantoran dan tempat kerja lainnya sebagai community centre (pusat aktivitas) anti narkoba.

“Hal ini penting karena 40 persen pengguna narkoba ternyata dari kalangan pekerja, sedangan 27 persen berasal dari kaangan pelajar. Jangan sampai pelajar dan pekerja muda kita terjerat Narkoba,” tegasnya.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Sebelumnya, PP DMI dan BNN menyelenggarakan FGD bertajuk Reaktualisasi Nilai-Nilai, Moral dan Keagamaan Dalam Meningkatkan Kendali Diri Masyarakat dari Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.

Acara yang dimoderatori Sekretaris PP DMI, Dr. Ir. H. Ifan Heriyanto, M.Sc., Ph.D., ini juga dihadiri 30 peserta dari PP, Pimpinan Wilayah (PW), dan Pimpinan Cabang (PC) serta sejumlah badan otonom (banom) DMI.

Hadir pula Ketua PP DMI Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf, Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, yang memberikan sambutan mewakili Ketua Umum PP DMI, DR. H. Muhammad Jusuf Kalla. (L/P002/R05)

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Millenia
Indonesia
Barang bukti Narkoba (Foto: Istimewa)
Indonesia
Indonesia
MINA Health