Oleh: Rudi Hendrik, Jurnalis MINA
Islam mengajarkan agar kita dapat menjaga penampilan dan kelakuan atau akhlak kita, karena sejatinya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
إِنَّ اللهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Artinya, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.” (Potongan HR. Muslim)
Untuk itu, ketika akan bepergian atau menghadiri acara, kita disunnahkan untuk bercermin dan berias sesuai dengan adab dan batasan-batasan tertentu.
Berikut beberapa tahapan bagi seorang Muslim saat bercermin:
- Membaca doa bercermin. Sebelum berias dan bercermin, kita terlebih dahulu disunahkan untuk membaca doa bercermin sembari berniat dengan ikhlas supaya menjadi pribadi yang sederhana lagi rapi. Salah satu doa bercermin yang populer adalah:
اَللَّهُـمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
Allaahumma kamaa hassanta kholqii fa hassin khuluqii.
Artinya, “Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku.” (HR. Ibnu Sunni dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu).
Ada pula riwayat yang menyebutkan bahwa doa ini adalah doa yang dibaca pula oleh Nabi Yusuf ‘Alaihissalam.
- Bersyukur saat bercermin. Setelah membaca doa bercermin tersebut, kita kemudian dianjurkan untuk bersyukur atas segala sesuatu yang diberikan Allah pada diri kita.
- Jangan tinggi hati atau sombong dan jangan pula merasa rendah diri atas apa yang Allah berikan pada diri Anda, karena semua yang Anda miliki itu akan hilang tergerus oleh waktu.
- Mulailah merias diri. Setelah membaca doa bercermin dan bersyukur, mulailah merias diri Anda. Meriaslah secara sederhana, jangan berlebihan, dan ikuti rambu-rambu yang sudah digariskan dalam Islam. Misalnya: jangan berlama-lama berada di depan cermin, jangan memakai perhiasan berlebihan, perempuan yang sedang berkabung tidak diperkenankan memakai perhiasan, wewangian jangan mengandung alkohol, khusus laki-laki jangan gunakan emas dan kain sutra, potong kuku, pendekan kumis, sisir rambut, dan rapikan jenggot, serta aturan lainnya yang dianjurkan dan dilarang dalam Islam. Merias diri akan lebih baik lagi jika dilakukan oleh isteri untuk suaminya, dan sebaliknya sang suami untuk menyambut isterinya. (RI-1/RS-2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi