Apabila masuk suatu kota atau desa hendaknya orang yang sedang bersafar mengucapkan do’a :
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّماَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ ، وَرَبَّ الأَرْضِيْنَ السَّبْعِ
وَمَا أَقْلَلْنَ وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنِ وَمَا أَظْلَلْنَ وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ
أَسْأَلُكَ خَيْرَهَذِهِ القَرْيَةِ ، وَخَيْرَ أَهْلِهَا ، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا
Baca Juga: Watak Buruk Israel, Berulang Kali Melanggar Perjanjian
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَا ، وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ ماَ فِيْهَا
(ALLAHUMMA ROBBAS SAMAAWAATIS SAB’I WA MAA ADZLALNA,
WA ROBBAL ARDHIINAS SAB’I WA MAA AQLALNA WA ROBBASH SHAYAA THIINI
Baca Juga: Tingkatkan Amalan di Bulan Syaban, untuk Persiapan Ramadhan
WA MAA ADZLALNA WA ROBBAR RIYAAHI WA MAA DZAROINAA AS ALUKA KHOIRO
HADZIHIL QORYAH, WA KHOIRO AHLIHAA WA KHOIRO MAA FIIHAA
WA A’UDZU BIKA MIN SHARRIHAA WA SHARRI AHLIHAA WA SHARRIMAA FIIHAA)
“Ya Allah, penguasa tujuh lapis langit dan segala yang dinaunginya, Penguasa bumi dan apa yang lebih kecil darinya, Penguasa Syaitan dan segala yang disesatkan, Penguasa angin dan segala yang diterbangkan, aku memohon kepada-Mu kebaikan kampung ini, kebaikan penduduknya serta kebaikan apa yang terdapat di dalamnya dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan penduduknya serta segala apa yang terdapat didalamnya,” (HR. Ibnu Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 525, Ibnu Hibban no. 2377 (Mawaarid), al-Hakim II/100 dishahihkan dan disepakati oleh Dzahaby. Hadits ini Shohih Lihat Silsilah Ahaadits ash-Shahiihah no. 2759). (P09/R2).
Baca Juga: Jika Masuk Bulan Sya’ban, Ini yang Perlu Dilakukan Kaum Muslimin