Oleh Ali Farkhan Tsani, Da’i Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor dan Redaktur Senior Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Mengunjungi atau mejenguk orang sakit, baik itu keluarga, kerabat, tetangga, maupun teman, hukumnya dianjurkan dalam Islam.
Bukanlah bawaan materi atau makanan yang diperlukan oleh orang yang sakit atau pasien. Sebab ia tidak memerlukan makan berlebih karena memang sedang tak enak makan. Malah mungkin lebih banyak makan obat dari dokter. Ia pun tak perlu materi dunia, sebab ia sedang menikmati rasa sakit, yang membuatnya harus pasrah penuh kepada Allah Sang Maha Kuasa.
Justru yang sangat diperlukan dari orang-orang yang datang menjenguknya adalah dukungan motivasi untuk sembuh, bisikan kata untuk bersahabar, alunan kalimat thayyibah, dan doa untuk si sakit.
Baca Juga: Tingkatkan Amalan di Bulan Syaban, untuk Persiapan Ramadhan
Doa, ya ini bagian terpenting dalam menjenguk orang sakit, yang akan dirasakan baik oleh orang yang sakit maupun menjadi dorongan moril bagi keluarga yang menunggunya, dengan mengaminkanya.
Bisa saja orang mengucapkan, “Semoga lekas sembuh, yang sabar ya…”, dan seterusnya.
Dalam hal ini ada beberapa doa yang dituntunkan oleh baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Di antaranya:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَاسَ، اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِى لا شِفَاءَ إِلا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا
Baca Juga: Jika Masuk Bulan Sya’ban, Ini yang Perlu Dilakukan Kaum Muslimin
Artinya : “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah sakit (ini), sembuhkanlah ia, engkau adalah Dzat Yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan (dari)-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan sakit.” (H.R. Bukhari dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah memohonkan perlindungan pada Allah dengan doa ini sambil mengusapkan tangan kanannya pada bagian yang sakit.
Atau dengan doa:
لا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّه
Baca Juga: Jangan Jadi Generasi Qila Wa Qala
Artinya: “Tidak apa-apa, suci insya Allah.” (H.R. Bukhari dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu).
Maksud dari suci atau adalah semoga dengan sakitnya dapat membersihkan, mensucikan atau menghapuskan dari dosa-dosanya.
Bisa juga dengan doa:
أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Baca Juga: Malu dalam Perspektif Islam: Pilar Akhlak Mulia
Artinya: “Aku memohon kepada Allah Yang Agung, Tuhan arsy yang agung, agar menyembuhkanmu
maka Allah akan menyembuhkan dari sakit yang dideritanya.” (H.R. Abu Dawud dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu).
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah membaca doa ini di sisi orang sakit sebanyak tujuh kali.
Begitulah, bagi yang sakit, yang menunggu maupun yang menjenguknya, bagai menuju tamn surga, semuanya mendapatkan pahala, kebaikan dn hikmah dari sakit itu. Aamiin. (P4/R02)
Baca Juga: Bencana Kebakaran Los Angeles dalam Perspektif Al-Qur’an
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)