سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
(SUBHAANAL LADZII SAKHKHOROLANAA HAADZAA WAMAA KUNNAA LAHUU MUQRINIINA WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUNQOLIBUUN)
“Maha Suci (Tuhan) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”
Doa ini bersumber dari Al-Qur’an, surat Az-Zukhruf [43] 13-14:
Baca Juga: Dakwahmu Menginspirasi, Tapi Akhlakmu Menyakiti
لِتَسْتَوُوا عَلَىٰ ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ
وَإِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
“Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: ‘Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami’.”
Baca Juga: Dua Cara Allah Menambah Nikmat bagi Hamba yang Bersyukur: Kualitas dan Kuantitas
Do’a Kedua
بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
(BISMILLAAH, ALHAMDULILLAAHI { SUBHAANALLADZII SAKHKHARALANAA HADZAA WAMAA KUNNAA LAHU MUQRINIINA, WAINNAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN } ALHAMDULILLAAHI, ALHAMDULILLAAHI, ALHAMDULILLAAHI, ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR, SUBHAANAKAL LAAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII FAGHFIRLII, FA INNAHU LAA YAGHFIRUUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA)
“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah (Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesung-guhnya kami akan kembali kepada Rabb kami). Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x), Maha Suci Engkau, ya Allah! Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.” (HR. Abu Dawud 3/34, At-Tirmidzi 5/501, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/156. ) (P09/P02).
Baca Juga: Taklim Itu Muhasabah dan Penguat Iman
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Medsos, Ladang Amal Shaleh Yang Terlupakan