Doa Setelah Adzan

muslim-prayer

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Wartawan Kantor Berita MINA (Miโ€™raj News Agency)

 

Ada waktu saat berdoa yang tidak ditolak Allah, di antaranya adalah doa setelah adzan. Oleh sebab itu, kita sebagai orang beriman hendaklah memperhatikan waktu tersebut dan memanfaatkannya untuk berdoa kepada Allah.

Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam bersabda tentang makbulnya doa setelah adzan dalam haditsnya :

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกูŽ ู„ุงูŽ ูŠูุฑูŽุฏู‘ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุฃูŽุฐูŽุงู†ู ูˆูŽุงู„ุฅูู‚ูŽุงู…ูŽุฉู ููŽุงุฏู’ุนููˆุง

Artinya: โ€œSesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah.โ€ (HR Ahmad dari Anas bin Malikย Radhiyallahu โ€˜Anhu).

Doa setelah adzan diajarkan oleh Rasulullah ย Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam di antaranya :

ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญููŠู†ูŽ ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนู ุงู„ู’ู…ูุคูŽุฐูู‘ู†ูŽ ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ูŽู‘ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ุฑูŽุถููŠุชู ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽุจู‹ู‘ุง ูˆูŽุจูู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุฑูŽุณููˆู„ุงู‹ ูˆูŽุจูุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุฏููŠู†ู‹ุง. ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู

Artinya: โ€œBarangsiapa yang mengucapkan setelah mendengar adzan, (ucapan yang artinya): Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Muhammad sebagai Rasulku, dan Islam sebagai agamaku. Maka dosanya akan diampuni.โ€ (HR Muslim dari Saโ€™ad bin Abi Waqqash).

Pada hadits lain juga ada disebutkan doa setelah adzan:ย 

ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญููŠู†ูŽ ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนู ุงู„ู†ูู‘ุฏูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฑูŽุจูŽู‘ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุฏูŽู‘ุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ุชูŽู‘ุงู…ูŽู‘ุฉู ูˆูŽุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู…ูŽุฉู ุขุชู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุงู„ู’ูˆูŽุณููŠู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููŽุถููŠู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงุจู’ุนูŽุซู’ู‡ู ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู‹ุง ู…ูŽุญู’ู…ููˆุฏู‹ุง ุงู„ูŽู‘ุฐูู‰ ูˆูŽุนูŽุฏู’ุชูŽู‡ู ุŒ ุญูŽู„ูŽู‘ุชู’ ู„ูŽู‡ู ุดูŽููŽุงุนูŽุชูู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู

Artinya: โ€œBarangsiapa mengucapkan setelah mendengar adzan, (doa yang artinya): Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang ditegakkan. Berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqoomam mahmudaa (tempat terpuji) yang telah Engkau janjikan padanya. Maka dia akan mendapatkan syafaโ€™atku kelak.โ€ (HR Bukhari dari Jabir bin Abdullah Radhiyalahu โ€˜Anhu).

Tentang kandungan hadits ini, di dalam Ensiklopedi Hadits-Hadits Nabi (Mausuuโ€™ah al-ahadits an-Nabawiyyah) dijelaskan, โ€œTuhan pemilik seruan yang sempurna iniโ€, ย yakni seruan adzan untuk memanggil orang-orang untuk shalat.

Seruan yang sempurna atau lengkap juga bermakna seruan yang di dalamnya berisi seruan aqidah, tauhid, risalah Muhammad, diawali dengan takbir, dan di dalamnya ada dua kalimah syahadat yang merupakan rukun Islam yang pertama di dalamnya adzan, kemudian diakhiri dengan takbir juga.

Selanjutnya, makna โ€œdan shalat yang ditegakkanโ€, memiliki dua makna, pertama shalat yang akan dilakukan. Kedua, shalat ibadah yang tidak akan tergantikan, sifatnya yang tetap akan tegak, selama masih ada langit dan bumi.

โ€œBerikanlah kepada Muhammad wasilah,โ€ bermakna dengan seruan adzan ini, dilanjutkan dengan shalat, akan dapat mendekatkan diri kepada Allah. Sehingga adzan sebagai wasilah yang dengannya hamba-Nya mendekatkan diri kepada-Nya dengan amal saleh.

โ€œBerikanlah kepada Muhammad wasilah,โ€ juga mengandung makna kedudukan tinggi di surga.

Adapun โ€œfadhilahโ€ adalah kebajikan dan kedudukan mulia di atas semua makhluk.

โ€œMaqoomam mahmuudaa (tempat terpuji)โ€, artinya: kedudukan terpuji pada hari kiamat kepada Nabi Muhammad Shallalahu โ€˜Alaihi Wasallam, ketika seluruh manusia dibangkitkan dari kuburnya.

โ€œMaqoomam mahmuudaa (kedudukan terpuji)โ€, mengacu pada segala sesuatu yang membawa pujian dari semua jenis kehormatan, dan karena itu Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam dapat memberikan syafaโ€™at kepada umatnya, ketika Nabi-Nabi yang lain, mulai dari Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa dan Nabi Isa, mereka tidak dapat memberikan syafaโ€™at mereka.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin memberikan penjelasan tentang syafaโ€™at artinya perantara untuk mendatangkan manfaat atau menolak mudharat.

Adapun syafaโ€™at pada hari kiamat nanti di antaranya adalah melalui syafaโ€™at (perantara) Nabi Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam. Umat yang sebelumnya mengalami kesulitan ketika berkumpul di Padang Mahsyar,ย  akhirnya mendapat pertolongan Allah melalui syafaโ€™at Nabi Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam.

Syafaโ€™at ini adalah doa yang Nabi Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam simpan untuk umatnya di hari kiamat nanti.

Hal ini seperti disampaikan dalam hadits :

ู„ููƒูู„ู‘ู ู†ูŽุจูู‰ู‘ู ุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉูŒ ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ุจูู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽุฃูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุฎู’ุชูŽุจูุฆูŽ ุฏูŽุนู’ูˆูŽุชูู‰ ุดูŽููŽุงุนูŽุฉู‹ ู„ุฃูู…ู‘ูŽุชูู‰ ููู‰ ุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉู

Artinya: โ€œSetiap Nabi memiliki doa yang digunakan untuk berdoa dengannya, dan aku inginย menyimpan doaku tersebut sebagai syafaโ€™at bagi umatku di akhirat nanti.โ€ (HR Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu โ€˜Anhu).

Melalui doa setelah adzan inilah, kita berharap mendapatkan pertolongan Allah pada Hari Kiamat, melalui syafaโ€™at Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam. Aamiin. (A/RS2/RI-1)

Miโ€™raj News Agency (MINA)