Oleh: Ust. Ali Farkhan Tsani, Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jabar
Salah satu amalan utama bagi seorang Muslim yaitu melaksanakan sholat Dhuha di pagi hari.
Di antara keutamaan melaksanakan sholat Dhuha adalah adanya pahala senilai dengan 360 sedekah.
Hal ini seperti disebutkan di dalam sebuah hadits:
Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Artinya: “Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan sholat Dhuha dua rakaat.” (HR Muslim).
Begitu besarnya keutamaan sholat Dhuha, terutama jika dikaitkan dengan karunia rezeki yang berkah, maka ada kalangan yang menyebut sholat Dhuha sebagai shalat minta rezeki.
Tentang keutamaan shalat Dhuha kaitannya dengan rezki, disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi :
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya: Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR Ahmad).
Baca Juga: Akhlak Mulia: Rahasia Hidup Berkah dan Bahagia
Karena itu, banyak orang berdoa secara khusus minta karunia rezeki setelah sholat Dhuha. Walaupun tentu bisa saja berdoa dengan doa apa saja, selama untuk kebaikan.
Berikut beberapa contoh Doa Sholat Dhuha, dibaca setelah shalat tentunya :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”. (HR Bukhari).
Doa ini sesuai pula dengan sabda Nabi pada hadits lain yang menyebutkan bahwa sholat Dhuha adalah shalat bagi orang-orang yang gemar bertaubat kepada Allah.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-22] Islam Itu Mudah, Masuk Surga Juga Mudah
لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلَّا أَوَّابٌ وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ
Artinya: “Tidak ada yang bisa menjaga sholat Dhuha kecuali orang awwab (sering bertaubat). Dan sholat Dhuha adalah sholat awwabin.” (HR Ibnu Khuzaimah dan Ath-Thabrani dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).
Contoh Doa Sholat Dhuha lainnya, setelah shalat Dhuha, yang cukup masyhur adalah:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ
بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, dan keagungan adalah keagungan-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu.
Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah,
Baca Juga: Baca Doa Ini Saat Terjadi Hujan Lebat dan Petir
dengan kebenaran Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”
Ulama fiqih menyebutkan, memang doa seperti ini tidak ditemukan di dalam hadits ataupun perkataan para sahabat Nabi. Namun secara umum boleh saja berdoa kepada Allah dengan doa apa saja yang diinginkan, selama tidak untuk berbuat dosa atau pemutusan hubungan kekeluargaan. Bahkan berdoa setelah shalat Dhuha, atau setelah shalat wajib, dengan bahasa sendiri juga diperbolehkan.
Adapun doa tersebut, “Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah…. dst”, itu adalah doa orang Arab yang didengar oleh ulama ketika berdoa di padang Arafah waktu musim haji.
Secara umum maksud Doa Sholat Dhuha tersebut adalah agar mendapatkan rezeki, dan untuk memudahkan akses meraihnya dari mana saja datangnya, dari yang jauh menjadi dekat dan dari yang sudah menjadi mudah.
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Ada satu doa yang juga dapat dipanjatkan usai sholat Dhuha, yaitu:
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki halal-Mu dari rezeki haram-Mu, dan cukupkan pula aku dengan-Mu daripada selain-Mu” (HR At-Tirmidzi).
Bisa juga ditambahkan doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezki yang halal dan amal yang diterima (HR Ibnu Majah dan Ahmad).
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
Atau ada doa yang lain berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadamu petunjuk, ketakwaan, kehormatan, dan kekayaan.” (HR Muslim dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu)
Semoga Allah membimbing kita untuk gemar melaksanakan shalat Dhuha, dan semoga Allah mengabulkan Doa Sholat Dhuha kita. Aamiin. (A/RS2/P1 )
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?
Ust. Ali Farkhan Tsani, Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jabar. Email : [email protected], FB/IG : Ali Farkhan Tsani