Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa Untuk Palu dan Donggala

Admin - Rabu, 3 Oktober 2018 - 13:01 WIB

Rabu, 3 Oktober 2018 - 13:01 WIB

4 Views ㅤ

Banda Aceh, MINA – Kesedihan mendalam dari gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, turut dirasakan para mahasiswa Universitas Islam Negri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Rabu (3/10).

Terlihat air mata ikut membahasahi sejumlah pipi mahasiwa yang memanjatkan doa kepada saudaranya di Palu dan Dongala, guna meminta keselamatan serta harapan agar para korban diberikan tempat yang terbaik disisi sang Pencipta.

Doa ini yang dibacakan Melda, salah satu mahasiswa yang ikut dalam doa bersama Pray For Palu, digedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) kampus tersebut.

“Saya teringat tsunami di Aceh 2004 silam, karena saya ikut merasakan langsung,” kata Melda.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini

Melda masih masih berusia sembilan tahun, saat tsunami menghantam pesisir Aceh. Ingatan itu masih membekas dipikiran gadis Asal Melaboh ini, saat semua orang panik, serta menyelamatkan dirinya masing-masing.

“Saya naik sepeda motor sama orang tua saya, kami naiknya itu berlima, alhamdulillah, kami selamat semua,” terangnya.

Gempa dan tsunami Palu dan Donggalam kembali menjadi pusat perhatian kita semua, meskipun dirinya menganggap ini sebagai cobaan, namun disamping itu, kita juga harus siap dan paham betul jika bencana seperti ini melanda Indonesia, serta tau bagaimana cara penyelamatan dini.

Sebagai daerah rawan bencana, Melda juga berpesan kepada pemerintah untuk terus meningkatkan sistem pengawasan tsunami di selurus pesisir Indonesia, berkaca pada negara Jepang, yang lebih siap dengan becana, dan minimnya korban jiwa.

Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah

“Kita harus sigap, pemerintah juga harus siap, serta juga ada sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat secara berkesinambungan,” ujar Melda.

Sementara itu, Koordinator Kegiatan, Abdul Khalil mengatakan, sengaja memilih doa bersama sebagai perwujudan rasa peduli pada korban gempa.

“Doa bersama adalah kegiatan sederhana yang insyaallah akan berdampak besar, galang dana mungkin juga akan digelar oleh UKK-UKM masing-masing,” katanya.

Khalil berharap, akan ada kegiatan serupa yang lebih besar dan diselenggarakan langsung oleh universitas yang ada di provinsi Aceh, setelah doa bersama oleh mahasiswa ini. (L/AP/RS3)

Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia