Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter Bayi Thabat Saleem Syahid dalam Serangan Penjajah di Gaza

Arina Islami Editor : Rudi Hendrik - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

1 Views

Thabat Saleem, seorang dokter spesialis neonatal, terlihat sedang merawat bayi di Gaza (Foto: X)

Gaza, MINA – Ucapan belasungkawa mengalir untuk seorang dokter neonatal Palestina setelah ia syahid dalam serangan penjajah Israel di Gaza Tengah.

Thabat Saleem, yang bekerja sebagai relawan di Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa, syahid dalam serangan terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat selama pengeboman pada Senin (6/1). Middle East Eye melaporkan.

“Pimpinan dan staf Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa berduka cita atas kematian rekan kami dengan bangga dan penuh hormat, dr. Thabat Saleem, yang syahid dalam akibat agresi [Israel]. Semoga Tuhan memberkatinya dan menerimanya sebagai seorang yang syahid,” demikian bunyi pengumuman dari rumah sakit tempat Dokter Saleem bekerja.

Muneer Alboursh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza menyampaikan duka cita atas meninggalnya Dokter Saleem dalam sebuah unggahan di X dan memujinya atas dedikasinya selama setahun lebih genosida penjajah Israel di Gaza.

Baca Juga: Sebanyak Tiga Warga Israel Tewas, Delapan Luka-luka

“Dia bekerja tanpa kenal lelah selama hampir setahun sebelum akhirnya gugur beberapa saat yang lalu akibat serangan udara pasukan pendudukan Israel di sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Nuseirat,” katanya.

Sejak 7 Oktober 2023, jumlah korban syahid akibat genosida penjajah Israel di Gaza telah meningkat menjadi 45.854 orang, dengan tambahan 109.139 orang terluka.

Lebih dari 1.150 dari mereka yang gugur adalah petugas kesehatan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Kementerian Kesehatan di Gaza sebelumnya menyebut penjajah Israel sengaja menargetkan pekerja medis Palestina.

Baca Juga: Total Delapan Bayi di Gaza Meninggal Karena Kedinginan

“Tim medis bekerja dalam kondisi berbahaya, dan kami meminta badan-badan internasional untuk mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi mereka,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan kepada Al Jazeera Arabic.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Serangan Israel Hancurkan Hampir 1.000 Masjid di Gaza

Rekomendasi untuk Anda