Gaza, MINA – Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Dr. Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa para dokter melakukan operasi di koridor rumah sakit tanpa menggunakan obat bius.
Dikutip Al Mayadeen, pembantaian di Rumah Sakit Baptis yang juga dikenal sebagai Rumah Sakit Nasional Al-Ahli, telah menyebabkan lebih dari 500 orang menjadi syuhada, dengan sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
Akibat kelebihan kapasitas dan kurangnya pasokan medis, ratusan korban diperkirakan meninggal dalam beberapa jam.
Agresi Israel telah menyebabkan kematian 44 personel medis dan melukai 70 lainnya, serta membuat empat rumah sakit dan 14 pusat perawatan primer tidak dapat beroperasi, ungkap juru bicara tersebut. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza