Jenin, MINA – Seorang dokter Palestina, Abdullah al-Ahmad Abu al-Teen, meninggal karena luka-luka yang dideritanya akibat tembakan pasukan Israel pada Jumat (14/10) pagi ketika ia mencoba membantu seorang Palestina yang terluka di Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa al-Teen (43) ditembak di kepala.
Ratusan warga Palestina menggelar pemakaman di Jenin untuk sang dokter, yang merupakan ayah dari tiga anak.
Menurut WAFA, al-Teen adalah orang Palestina ke-170 yang dibunuh oleh pasukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2022.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Kejahatan Israel dikutuk keras oleh Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh. Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, ia menggambarkan kejahatan Israel adalah “perkembangan berbahaya yang memerlukan intervensi mendesak oleh organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional.”
Impunitas penjajah Israel mendorong rezim untuk melakukan lebih banyak kejahatan, katanya.
Ia mendesak masyarakat internasional untuk meninggalkan standar ganda dan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
Serangan Jumat di Jenin juga merenggut nyawa seorang warga Palestina berusia 20 tahun, Mateen Dabaya. Lima lainnya terluka dalam serangan itu karena pasukan Israel dilaporkan menggunakan peluru tajam.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Pembunuhan itu terjadi tak lama setelah puluhan kendaraan lapis baja Israel menyerbu Jenin pada Jumat pukul 8 pagi, yang diikuti oleh bentrokan bersenjata dan konfrontasi dengan pasukan Israel. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah