Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokumenter Palestina “Delayed Retrieval” Raih Penghargaan Film Pendek Terbaik di Italia

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

0 Views

Salah satu potongan adegan dalam film dokumenter Palestina "Delayed Retrieval" menunjukkan jenazah warga Palestina yang masih ditahan oleh pendudukan Israel. (Foto: WAFA)

Roma, MINA – Qamat for Documenting the Palestinian Struggle mengumumkan pada hari Ahad (2/3) film dokumenter Delayed Retrieval yang disutradarai oleh Abdallah Mutan, seorang tahanan Palestina di tahanan Israel, dengan asisten sutradara Rahma Dar Saleh, memenangkan Penghargaan Film Pendek Terbaik di Festival Film Terra di Tutti di Sardinia, Italia.

Film tersebut meraih penghargaan setelah bersaing ketat dengan beberapa film dokumenter dan naratif dari berbagai negara. Kantor Berita WAFA melaporakan.

Qamat menjelaskan Delayed Retrieval, yang diproduksi bekerja sama dengan palestina/">Kementerian Kebudayaan Palestina, menyoroti penderitaan kemanusiaan para palestina/">ibu Palestina yang jenazah putranya masih ditahan di kamar mayat pendudukan Israel dalam kondisi tidak manusiawi, yang melanggar hukum internasional.

Film tersebut menceritakan penderitaan para ibu ini, yang menanggung rasa sakit, kesedihan, cemas, dan siksaan psikologis yang tak henti-hentinya saat mereka menunggu pembebasan jenazah anak-anak mereka yang ditahan.

Baca Juga: Raih Oscar, Sutradara No Other Land Suarakan Perdamaian di Palestina

Dalam konteks ini, Anas Osta, Ketua Dewan Direksi Qamat for Documenting the Palestinian Struggle, menekankan signifikansi mendalam film tersebut, tidak hanya karena pokok bahasannya yang secara menyentuh menggambarkan penderitaan para tahanan Palestina, tetapi juga karena kisah menarik dari sutradaranya, Abdullah Mutan.

Masih dipenjara Israel, Mutan memainkan peran penting dalam mendirikan Qamat dan telah mengarahkan sebagian besar produksinya.

Juri memuji film tersebut, menyoroti penggambarannya yang kuat dan menarik tentang keluarga Palestina yang tidak punya pilihan selain meratapi orang yang mereka cintai dan merindukan perpisahan terakhir. []

 

Baca Juga: Hamas: Larangan Masuknya Bantuan Kemanusiaan ke Gaza adalah Kejahatan Perang  

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda