Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dompet Dhuafa: 13 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Bengkulu

Insaf Muarif Gunawan - Selasa, 30 April 2019 - 06:57 WIB

Selasa, 30 April 2019 - 06:57 WIB

8 Views

Bengkulu, MINA -Banjir bandang di Bengkulu hingga Senin (29/4) sudah membuat 13 ribu jiwa terdampak dan 12 ribu jiwa di antaranya harus mengungsi.

Akibat hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah di Bengkulu dari Kamis (26/4) sore, hingga Sabtu (27/4) pagi kemarin telah menyebabkan banjir besar yang juga menyebabkan longsor di beberapa wilayah Bengkulu, demikian rilis Dompet Dhuafa yang diterima MINA.

Dompet Dhuafa (DD) melalui Disaster Management Center (DMC) menurunkan para relawan untuk menyisir lokasi terdampak dan mengevakuasi para korban dengan cepat memberikan pertolongan. Selain melakukan evakuasi para korban, para tim DMC mencatat kebutuhan para korban antara lain yaitu Selimut, alas tidur, obat-obatan, perlengkapan bayi, hygiene kit, peralatan masak dan tempat tenda. Sulitnya akses air bersih sangat menyuklitkan para korban maka dari itu air bersih serta sarana sanitasi sangat dibutuhkan. Kebutuhkan pokok makan dan minuman yang sangat paling dibutuhkan korban banjir longsor Bengkulu,” ujar Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan MARS.

Imam mengatakan, data yang diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai Ahad (28/4) terdapat 13 ribu jiwa terdampak dan 12 ribu jiwa di antaranya harus mengungsi.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Ia menjelaskan, banjir, longsor di Bengkulu yang terjadi di sembilan kabupaten atau kota menyebabkan 17 jiwa meninggal dunia, sembilan hilang, dua luka berat dan dua luka ringan.

Banjir tersebut bukan merenggut korban jiwa saja, tapi banyak juga infrastuktur hancur. Terdapat 40 titik infrastruktur rusak seperti akses jalan tertutup material longsor, empat sekolah rusak serta 184 rumah tinggal rusak akibat banjir longsor.

“Tidak ada satu orangpun yang dapat memperediksi datangnya bencana alam. Terjadinya banjir dan longsor yang melanda Bengkulu sangat memperihatinkan mengingat sepekan menjelang datangnya bulan Ramadhan mereka diberikan cobaan yang cukup berat. Sudah menjadi kewajiban kami DD bersama tim relawan siap turun kelapangan membantu dengan cepat dan sigap para korban banjir serta longsor tersebut,” pungkasnya. (R/Gun/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia