Jakarta, 10 Rabiul awwal 1438/12 Desember 2016 (MINA) – Dompet Dhuafa terjunkan bantuan dalam pemulihan bencana gempa di Pidie Jaya Aceh.
Direktur Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa Syamsul Ardiansyah mengatakan, gempa Aceh meluluhlantahkan kondisi wilayah Pidie Jaya, setelah dilanda gempa 6.4 SR. Ratusan rumah, pertokoan runtuh. Ribuan jiwa orang mengungsi akibat becana, kata Syamsul dalam keterangan pers diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Jumat (10/12).
“Saat ini Tim DMC Dompet Dhuafa terus berkoordinasi dan kerja bareng dengan pemerintah serta lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya dalam pencarian korban hingga mencukupi kebutuhan di pos pengungsian,” tambah Syamsul.
Ia menjelaskan, “pihaknya terus bersinergi dengan pemerintah dalam upaya tanggap bencana. Termasuk layanan kesahatan cuma-cuma yang berkolaborasi dengan beberapa Puskesmas untuk upaya mencegah terjadinya wabah penyakit pasca gempa,” jelas Syamsul.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Selain itu juga Dompet Dhuafa membangun dapur umum yang berlokasi di Masjid Baiturrahim Musa jalan Medan Banda Aceh, Gampong Teungoh Musa kec. Bandar Baru, Pidie Jaya, bekerjasama dengan sat Brimob Polda Aceh yang dipimpin Danki 1 A por AKP Iswahyudi SH, bersama 75 personil.
“Kemudian di sektor pendidikan Dompet Dhuafa berencana membuka ruang belajar darurat,” ujar Syamsul .
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata 11.142 jiwa mengungsi di 28 lokasi. Data jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Aceh, 102 jiwa. Satu orang masih hilang dan dalam pencarian pasca gempa. Jumlah korban luka berat mencapai 136 jiwa dan 616 jiwa luka ringan.
Sementara untuk jumlah kerusakan bangunan terdapat, 429 rumah rusak (348 rusak berat, 42 rusak sedang, 39 rusak ringan), 234 ruko rusak (124 rusak berat, 110 rusak ringan), 18 masjid rusak (16 rusak berat, 1 rusak sedang, 1rusak ringan).
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa
Sarana pendidikan, Dinas Pendidikan Pidie Jaya merilis 84 sekolah rusak akibat gempa pada Rabu silam. Kerusakan sarana pendidikan meliputi SD 60 unit, SMK 4 unit, SMP 15 unit dan SMA 5 unit. Rusaknya sarana sekolah menyebabkan aktivitas belajar lumpuh total.
Sekolah-sekolah yang rusak tersebar di Kecamatan Mutiara, Tiro, Beureunuen, Keumala, Grong-Grong dan Kecamatan Delima. Kerusakan terjadi pada ruang kelas, laboratorium, RKB, dan ruang pustaka, saat ini masih kekurangan tenda belajar untuk memulai kembali aktivitas mengajar.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan atau lembaga).
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Selama 20 tahun lebih Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, kebencanaan dan CSR. (L/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol