Jakarta, MINA – Tim kontrol kualitas Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa blusukan ke pelosok-pelosok di seluruh Indonesia untuk mengontrol kelayakan hewan kurban sebelum didistribusikan.
“Tidak jarang Tim kontrol menemui jalan terjal hingga menempuh perjalanan laut yang memakan waktu berjam-jam untuk menemukan mitra THK yang dituju,” kata Eko A. Setiawan selaku Mitra Peternak THK Dompet Dhuafa dalam keterangan tertulis diterima Miraj News Agency (MINA) di Jakarta, Rabu (23/8).
“Mereka menyebar ke berbagai pelosok Indonesia sesuai dengan komitmen Dompet Dhuafa untuk menyentuh masyarakat-masyarakat di penjuru desa di Indonesia,”
Dia juga mengatakan, puluhan mitra THK Dompet Dhuafa yang tersebar di penjuru Indonesia, memiliki karakteristik masing-masing daerahnya. Baik para peternak sapi, kambing maupun domba.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Salah satu di Madiun sudah empat tahun menjadi mitra peternak THK Dompet Dhuafa selain menjaga kepercayaan, kualitas ternaknya terjamin,” ujar Eko.
Dengan mutu dan kepercayaan terjaga hingga sekarang maka tidak heran pemesanan kurban melalui mitra peternak THK Dompet Dhuafa hingga penjuru Madiun bahkan luar Madiun. “Alhamdulillah, dengan perjalanan kemitraan selama empat tahun ini, pertama dapat meningkatkan strata perekonomian para peternak anggota. Dari dahulu yang hanya memiliki satu sampai dua ekor Kambing, kini peternak anggota lebih berani beternak, lantaran kejelasan pasar dari THK Dompet Dhuafa,” ungkap Eko.
Kini para peternak di kelompok Jati Sari Makmur itu lebih berani untuk memelihara ternak, rata-rata sekarang satu peternak memelihara lebih dari 10 ekor. “Dengan adanya THK di wilayah Madiun ini, Alhamdulillah juga memicu kesadaran berkurban masyarakat di desa-desa distribusi hewan kurban,” tambah Eko.
“Jadi, keberkahan dari berkurban melalui THK Dompet Dhuafa tidak sekedar memupuk harapan para peternak masyarakat miskin dan dhuafa, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat untuk berkurban,” lanjut Eko.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Proses kontrol dilakukan secara ketat agar para penerima manfaat mendapatkan daging kurban yang berkualitas serta mutu yang terjamin dari para berkurban. Selain itu, proses kontrol dilakukan demi menjaga amanah para berkurban yang mempercayakan kurban melalui THK Dompet Dhuafa.
“Proses kontrol pertama dilakukan untuk memastikan semua mitra apakah telah menyediakan hewan ternak sesuai dengan kuota mereka masing-masing. Jika pada saat kontrol pertama dilakukan masih ada mitra yang belum menyediakan seratus persen jumlah ternak, maka akan dilakukan pengurangan kuota sesuai jumlah kekurangannya,” terang Eko.
“Kemudian pada tahapan kedua, seluruh hewan sudah harus memenuhi ketentuan bobot, sehingga nantinya pada saat penyembelihan tidak ada upaya manipulasi dari bobot ternak. Juga diperhatikan kebersihan kandang hingga pakan ang dikonsumsi ternak, tambahnya. (R/R03/P1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka