Rencana pemberian gelar Honoris Causa kepada Doni Monardo telah diputuskan dalam Rapat Pleno Senat Akademik (SA) IPB pada 20 Oktober 2020.
Sesuai Peraturan Senat Akademik IPB Nomor 05/2015 tentang Pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) di Lingkungan IPB, Letjen TNI Doni Monardo dinilai pantas untuk memperoleh pengakuan dan penghargaan atas karya, prestasi, dedikasi, dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang Ipteks, serta atas pengabdian dan jasanya yang luar biasa bagi kemajuan pendidikan, pembangunan dalam arti luas, dan kemanusiaan.
Siaran pers IPB University yang diterima MINA, Sabtu, menyebutkan, dalam perjalanan kariernya, Letjen TNI Doni Monardo senantiasa memberikan kontribusi nyata dalam kegiatan pengembangan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.
Dalam berbagai penugasan, baik saat mulai bertugas di Aceh, kemudian Danrem 061/Surya Kencana Bogor, selanjutnya sebagai Danjen Kopasus, Pangdam XVI/Pattimura, Pangdam III/Siliwangi, Sesjen Wantannas dan kini Kepala BNPB; diperoleh fakta yang kuat bahwa Letjen TNI Doni Monardo senantiasa berperan yang sangat nyata dalam meningkatkan dan mengembalikan kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Siaran pers itu menguraikan, paling tidak terdapat lima rangkaian kegiatan aksi yang dinilai luar biasa yakni: (1) Membangkitkan kepedulian lingkungan dan memberikan pelatihan ketrampilan (environmental awareness and training); (2) Memobilisasi sumber daya (resource mobilization) dan membangun jaring kerja kolaborasi (pentahelix); (3) Memulihkan dan merehabilitasi keanekaragaman hayati spesies dan ekosistem; (4) Membangun kolaborasi penegakan hukum; (5) Melakukan advokasi kebijakan.
“Seluruh lima kegiatan tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan, terutama karena adanya kepemimpinan lingkungan (environmental leadership) yang kuat dan menonjol pada Letjen TNI Doni Monardo,” bunyi siaran pers tersebut.
Rektor IPB, Prof Arif Satria berharap, “Pengabdian dan jasa beliau yang luar biasa bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, pendidikan, pembangunan pertanian dalam arti luas serta kemanusiaan akan menjadi inspirasi bagi kita semua.”
Sementara itu Ketua Promotor, Prof Dr Hadi Susilo Arifin menambahkan, Letjen TNI Doni Monardo adalah seorang individu, telah melakukan inisiasi gagasan, melaksanakannya dengan penuh komitmen, dan bahkan telah melakukan langkah induksi dan deduksi.
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
Plaform tindakan ini akan dapat diikuti secara berkelanjutan oleh masyarakat dan para pihak, pemangku kepentingan menjadi suatu gerakan lingkungan.
“Karena masih harus fokus menjalankan tanggung jawabnya sebagai Ketua Satgas COVID-19, jadwal Sidang Terbuka dan Penganugerahan ini ditunda beberapa kali,” kata Prof Hadi Susilo Arifin.
Letjen TNI Doni Monardo dinilai pantas untuk memperoleh pengakuan dan penghargaan atas karya, prestasi, dedikasi, dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang IPTEKS, serta atas pengabdian dan jasanya yang luar biasa bagi kemajuan pendidikan, pembangunan dalam arti luas, dan kemanusiaan.
Selama setahun lebih Tim Promotor mengumpulkan, menelaah dan menganalisis seluruh bukti-bukti dan rekam jejak yang dilakukan dalam 10 tahun terakhir. Berbagai dokumen, video, materi ceramah hingga diskusi-diskusi dan klarifikasi data digelar oleh Tim Promotor, baik secara online maupun offline.
Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza
Dalam Sidang Terbuka ini, di hadapan Rektor IPB University, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, dan para Guru Besar IPB University, Doni membacakan pidato yang berjudul “Model Tata Kelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan”.
Karena dibatasi jumlah tamu yang diundang, para mitra kerja di kementerian/lembaga, dosen, mahasiswa, komunitas, aktivis, media, dan relawan menyaksikan sidang terbuka ini secara online di Youtube IPB TV.(R/R1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru