Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DOSEN ISRAEL SERUKAN PEMBANTAIAN WARGA PALESTINA

Rudi Hendrik - Rabu, 22 Oktober 2014 - 17:43 WIB

Rabu, 22 Oktober 2014 - 17:43 WIB

768 Views

prof-weiss-israel
Dosen Israel di Universitas Beer Ilan, Profesor Hillel Weiss. Foto: facebook Weiss

israel-300x199.jpg" alt="Dosen Israel di Universitas Beer Ilan, Profesor Hillel Weiss. Foto: facebook Weiss" width="300" height="199" /> Dosen Israel di Universitas Beer Ilan, Profesor Hillel Weiss. Foto: facebook Weiss

Al-Quds (Jerusalem), 28 Dzulhijjah 1435/22 Oktober 2014 (MINA) – Seorang dosen Israel di Universitas Beer Ilan, Profesor Hillel Weiss,   menyerukan dan bahkan mewajibkan pembantaian terhadap warga Palestina dan menyebut hal tersebut sebagai kewajiban bagi setiap Yahudi.

Weiss menulis dalam halaman pribadinya di jejaring sosial “Facebook” tidak lama setelah pidato Mahmud Abbas di majelis umum PBB  menuntut Israel  atas kejahatan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza baru-baru ini.

“Dengar wahai Abu Mazen (Mahmud Abbas), kalian bukanlah  warga (manusia), untuk ini tidak pantas berbicara tentang pembantaian sebuah penduduk,” tulisnya. Beberapa waktu lalu sebagaimana dikutip koresponden Mi’raj Islamic  News Agency (MINA), Rabu.

Weiss menambahkan, membantai warga Palestina adalah kewajiban yang pada akhirnya akan terlaksana.

Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur

“Semakin cepat kalian mengakui bahwa kalian bukanlah penduduk (palestina) dan tempat kalian bukan di perbatasan (Israel) akan semakin baik untuk kalian,” katanya dengan nada kebencian.

Kepada harian Israel Haaretz,  pihak universitas sendiri  menyayangkan pernyataan Weiss tersebut dan menjelaskan ia adalah seorang pensiunan dan mengajar secara sukarela di kampus.

“Ungkapan-ungkapan Weiss tercela dan berbahaya dan siapapun yang berpendidikan harus mengecam pernyataan tersebut, karena ajakan membunuh manusia non Yahudi merupakan perbuatan tercela, dan bagaimanapun perkataan-perkataan yang dilontarkannya merupakan hal yang pribadi karena di tulis di halaman Facebooknya dan tidak mewakili kampus tempatnya mengajar,” Haaretz melaporkan mengutip salah satu sumber universitas.(L/K02/R04/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Rekomendasi untuk Anda