Makassar, MINA – Madani Institute (Center For Islamic Studies) mengadakan Madani Islamic Forum (MIF) dengan pembahasan Potensi Zakat dan Wakaf Sebagai Penopang Ekonomi Umat, bertempat di Aula Lantai 3 Rabbani Boleuvard Makassar, Sabtu (6/7).
Hadir sebagai pembicara Dr. Bayu Taufiq Posuumah seorang peneliti di Institute of Islamic Economic and Thought Centre Malaysia.
Ia mengatakan bahwa potensi zakat memiliki manfaat yang besar apalagi untuk hal-hal produktif.
“Di Indonesia orang-orang masih banyak yang tidak mengeluarkan zakat, padahal potensi zakat sangat besar apalagi jika digunakan untuk hal-hal produktif,” ungkap Dosen Universiti Malaysia Terengganu itu.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Bahkan potensi zakat dapat digunakan untuk memberikan beasiswa kepada siswa atau sarjana yang berprestasi.
“Sebagai contoh untuk memberikan beasiswa kepada sarjana-sarjana berprestasi. sehingga paradigma lama bahwa zakat itu diberikan lalu habis sebagai bahan habis pakai saja menjadi kurang produktif, walaupun tetap boleh,” imbuhnya.
Hal yang lebih besar adalah pemanfaatan dana waqaf. Bayu mendorong agar wakaf berbasis masjid dapat digunakan untuk hal-hal produktif.
“Wakaf berbasis mesjid dasarnya adalah dengan mengambil sekian persen dari saldo masjid yang rata-rata hanya menumpuk sebagai kas masjid, lalu digunakan untuk membuat hal-hal produktif lainnya sehingga kas masjid tidak hanya habis dalam untuk pembangunan infrastruktur masjid yang hari ini orang berlomba-lomba untuk membuat masjidnya megah akan tetapi sepi dari aktivitas,” tambahnya.(L/R01/P2)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj News Agency (MINA)