Kaohsiung, Taiwan, MINA – Pimpinan Dewan Perwakilan Luar Negeri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPLN PDI-Perjuangan) Taiwan melakukan kunjungan tali silaturahim kepada pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Ranting Kota Kaoshiung, bagian selatan Taiwan.
Kunjungan pimpinan DPLN PDI-Perjuangan Taiwan ke Kantor PCI NU Ranting Kaoshiung yang terletak di Tong’ai Street, No. 84, Sanmin District, Kaoshiung City, pada Sabtu (13/11) itu digelar Ketua DPLN PDI-Perjuangan Taiwan Tony Thamsir bersama Santoso selaku Wakil Sekretaris Bidang Program.
“Saya mulai melakukan kunjungan dan menjalin tali silahturahmi dengan seluruh lapisan dan golongan masyarakat Indonesia di Taiwan tanpa memandang latar belakang dan keragaman yang selalu ada. Kunjungan perdana saya ke Kaohsiung, bagian selatan Taiwan, yang kerap selalu termarginalisasikan dalam berbagai kegiatan,” kata Tony dalam keterangan tertulis, Kamis (18/11).
Acara ramah tamah tersebut juga dihadiri Kepala Shelter Indonesia KDEI Taipei Agus Susanto, Ketua PCI NU Ranting Kaoshiung Hadi Putra Negara, Ketua Ansor Ranting Kaoshiung Gus Hamad Ghofur, Gus Khori, dan Komandan Banser Ranting Kaoshiung Edi Virzza.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Kegiatan berlangsung selama hampir dua jam, membahas mulai dari sejarah berdirinya PCI NU, pengembangannya di Taiwan, tugas dan peran yang dilakukan, harapan dan impian ke depannya. Demikian juga dengan DPLN PDI-Perjuangan Taiwan yang juga menyampaikan berbagai masukan yang sekiranya dapat menjadi bagian kerjasama ke depan dengan PCI NU.
“Manusia bukan mahluk yang sempurna, oleh sebab itu, ia memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Dengan adanya pertukaran pendapat dan interaksi yang terjalin, niscaya mampu meningkatkan nama baik Indonesia di Taiwan, membantu lebih banyak lagi mereka yang membutuhkan, menjadi jembatan antara Indonesia dan Taiwan, agar dapat bersama menuju masa depan yang lebih gemilang,” kata Tony.
Dia mengharapkan tali silahturahmi yang terjalin terlebih dahulu di Kaoshiung, dapat terus berlanjut hingga ke sentral Taiwan, bahkan terus maju ke utara Taiwan, hingga ke bagian timur Taiwan. Dengan demikian maka semua sisi yang ada, dapat tercakupi dan bersama menyongsong hari yang penuh dengan semangat besar serta mewujudkan cita-cita besar Indonesia, yakni menjadi yang terbaik di antara yang baik di seluruh dunia.
“Silahkan sharing informasi ini, besar harapannya, bagi teman-teman yang juga ingin turut serta menjadi bagian dalam keluarga besar PDI-Perjuangan di Taiwan, dapat bergabung bersama kami, dan silahkan menghubungi teman-teman yang ada dalam kepengurusan DPLN PDI-Perjuangan Taiwan,” pungkas Tony.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
DPLN PDI-Perjuangan di Taiwan secara resmi terbentuk sejak dikeluarkannya Surat Keputusan No. 119/KPTS/DPP/VIII/2021 berkenaan dengan Penyesuaian Struktur dan Komposisi Dewan Perwakilan Luar Negeri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPLN PDI-Perjuangan) Taiwan Masa Bakti 2019-2024 yang dikeluarkan pada tanggal 9 Agustus 2021, ditantadangani langsung oleh Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Namun seiring dengan tengah memanasnya pandemi COVID-19 di seluruh dunia, termasuk di Taiwan, sesuai dengan peraturan Protokol Kesehatan yang diberlakukan di Taiwan, maka berbagai kegiatan dan pertemuan juga harus ditunda hingga level waspada diturunkan.
Berkat kerja keras semua pihak, termasuk juga patuhnya masyarakat Indonesia di Taiwan, yang mana jumlahnya hampir mencapai 300.000 jiwa, kondisi level waspada di Taiwan telah diturunkan hingga ke level dua, dan mulai mengizinkan berbagai kegiatan pertemuan secara bersyarat.
Taiwan, meskipun terlihat hanya sebuah pulau dengan luas tidak lebih dari enam kalinya pulau Bali di Indonesia, namun memiliki keunggulan di berbagai bidang, misalnya pertanian, teknologi, pembudidayaan, pengembangan SDM, pendidikan, sistem transportasi, medis kedokteran, kuliner, inovasi yang kreatif dan lain sebagainya yang diakui oleh dunia internasional.
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam
Semua hal ini, tentu menjadi bagian yang dapat dipelajari dan dapat dikembangkan juga di Indonesia, terlebih-lebih mengingat Indonesia adalah negara yang tengah berkembang, dan di taiwan sendiri memiliki banyak warga Indonesia yang tengah merantau.
Diakui pembentukkan DPLN PDI-Perjuangan di Taiwan sendiri bukan hal yang mudah, dimulai sejak masa Presiden Ir. Joko Widodo masih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Berbagai kegiatan juga telah dilakukan secara inisiatif oleh para simpatisan dan kader PDI-Perjuangan di Taiwan.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan