Bandung, MINA – Dewan Pemasaran dan Perdagangan Islam Antarabangsa (DPPIA) atau juga dikenal dengan World Islamic Marketing and Trade Chamber (WIMTC) bersama Penang International Halal Hub (PIHH) melakukan Business Matching bersama Koperasi Pesantren (Kopontren) Daarut Tauhid.
Kegiatan untuk silaturahim dan menjalin kerja sama pengusaha Muslim Malaysia dengan para anggota dari Serikat Ekonomi Pesantren Jawa Barat itu digelar di Cottage Darul Jannah Kompleks Pesantren Daarut Tauhid Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2).
Rombongan DPPIA bersama PIHH ini membawa 10 perusahaan produk halal unggulan milik Muslim dari berbagai wilayah di Malaysia.
“Kegiatan ini kami harapkan dapat menjalin silaturahmi dan melakukan bisnis sesama kita di dalam mencari Rahmat Alloh,” kata Zuber.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Menurut Zuber, sebagaimana kondisi di Malaysia di mana produk halalnya banyak tapi sedikit perusahaan tersebut yang dimiliki oleh Muslim. Untuk itu, lanjut dia, DPPIA mewadahi para UKM milik Muslim yang memproduksi produk-produk halal unggulan dapat bersaing di pasar global.
Ketua Koperasi Pesantren (Kopontren) Daarut Tauhid Ustaz Peri Risnandar menyambut baik kegiatan untuk saling bersinergi antara pengusaha Muslim serantau baik Malaysia dan Indonesia ini.
“Program ini akan terus berlanjut dalam rangka bagaimanana kita dapat bersinergi antar sesama pengusaha Muslim. Kami juga menghadirkan anggota Serikat Ekonomi Pesantren untuk hadir sehingga dapat bersinergi bersama membangun ekonomi umat,” kata Ustaz Peri.
Peri berharap pesantren bisa mengambil peran dalam mendorong dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat sehingga menghasilkan kemaslahatan yang besar bagi umat.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
“Kita berniaga, berekonomi itu tujuannya (untuk) menolong Alloh. Sudah saatnya pesantren ikut serta menjadi agen perubahan khususnya di bidang perekonomian umat,” ujar Ustaz Peri.
Dalam kesempatan itu, dilakukan juga business pitching di mana 10 pengusaha Muslim Malaysia memperentasikan bisnis produk-produk halal unggulannya.
Business Pitching merupakan presentasi bisnis yang mewakili berbagai jenis bidang bisnis. Seperti kuliner, fashion, dan jasa yang akan mempertemukan antara produsen dengan distributor maupun agen.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan B2B Malaysia-Indonesia yang digelar sejak Selasa kemarin bersama Kadin Kota Bandung.
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?
Kegiatan itu ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kopontren DT dengan DPPIA dan PIHH.(L/R1/R9/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BPJPH, MUI, dan Komite Fatwa Sepakati Solusi Masalah Nama Produk Halal