DPR : Anggaran dan Peralatan BMKG Harus Jadi Perhatian

Mataram, MINA – Anggota RI Yoseph Umar Hadi mendorong agar para penentu kebijakan segera mengkaji kembali terkait permasalahan anggaran dan peralatan yang dimiliki Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ().

Dikutip dari rilis DPR, Jumat (24/8), ia menilai, Indonesia sangat membutuhkan badan seperti BMKG karena letak geografis Indonesia berada pada garis rawan bencana.

Peralatan kalibrasi bencana yang dimiliki BMKG dirasa masih sangat minimal, walaupun di sisi lain ia juga memuji kinerja dari BMKG itu sendiri. Jika peralatan tersebut tidak segera diperbaharui, maka selama itu pula early warning system yang dilakukan tidak berjalan baik.

“Menurut saya adalah sebuah kesalahan ketika para elite membuat kebijakan pemotongan anggaran belanja. Padahal untuk BMKG sendiri, belanja peralatan merupakan hal yang vital untuk kalibrasi bencana, sehingga selama ini early warning system tidak berjalan dengan baik,” tegas Umar saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/8).

“Kegiatan early warning system itu sangat penting. Saya pikir korban itu bisa kita minimalisir, jika informasi jauh hari sebelumnya sudah disampaikan kepada masyarakat,” ujar Umar.

“Sebenarnya gempa itu datangnya dari skala kecil, kemudian ekskalasinya baru membesar. Nah yang kecil ini tidak akan bisa terdeteksi apabila kita tidak memiliki sensor yang sensitif,” pungkasnya. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.