Jakarta, 19 Muharram 1436/12 November 2014 (MINA) – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Deding Ishak mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dalam melakukan tugas-tugas kemanusiaan khususnya dapat membangun Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza Palestina.
Dia mengatakan, pembangunan RS Indonesia di Gaza yang merupakan daerah terblokade dan terkena krisis atas dampak agresi militer Israel menjadi bukti Indonesia mempunyai peran dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan lintas negara.
“Kami dari Komisi VIII memberikan apresiasi dan sangat menghargai tugas-tugas kemanusiaan MER-C, khususnya tugas lintas negara,” kata Deding kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VIII DPR RI dengan lembaga-lembaga kemanusiaan di Gedung Nusantara Jakarta, Rabu.
Adanya RS Indonesia di Gaza juga dapat mempererat hubungan Indonesia dengan Palestina yang menurutnya sejak lama mempunyai hubungan sangat baik. Palestina merupakan negara pertama bersama Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Deding mengharapkan masyarakat beserta pemerintah Indonesia terus mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan dari penjajahan Israel.
Ketua Presidium MER-C, Henry Hidayatullah mengatakan, berdirinya RS Indonesia di Jalur Gaza Palestina dapat menjadi humanitarian diplomacy (diplomasi kemanusiaan) dengan para relawan yang saat ini berjumlah 19 orang di sana merupakan duta-duta rakyat Indonesia untuk Palestina.
Relawan pembangunan RS Indonesia di Gaza adalah relawan dari Jaringan Pesantren Al-Fatah Indonesia yang direkrut oleh MER-C.
RS Indonesia telah rampung pembangunan fisiknya. MER-C sebagai lembaga medis kemanusiaan dan kegawatdaruratan yang memprakarsai pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza, saat ini tengah melakukan penawaran peralatan medis kepada perusahaan-perusahaan alat kesehatan (Alkes).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Henry mengatakan, Alkes RS Indonesia diambil hampir 90 persen dari perusahaan di Jalur Gaza.
RS Indonesia di Jalur Gaza ini menjadi bukti silaturahim jangka panjang antara rakyat Indonesia dan rakyat Palestina di mana seluruh dananya berasal dari masyarakat Indonesia, sebagian besar dari kalangan menengah ke bawah, dari Sabang hingga Merauke.
Para relawan Indonesia yang masih berada di sana juga kini sedang membangun Wisma Indonesia , bersebelahan dengan RS Indonesia di Gaza representasi rakyat Indonesia di Palestina untuk tempat tinggal para relawan dokter atau yang lainya dari Indonesia yang akan beramal shaleh di RS Indonesia ini.
RS Indonesia adalah sumbangan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina,semua dananya dari rakyat Indonesia.(L/R05/R03)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain