DPR BERENCANA KUNJUNGI GAZA AKHIR SEPTEMBER INI

Delegasi DPR RI mengunjungi Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahiya, Gaza Utara, Jalur Gaza, Palestina, 30 November 2012. (Foto: Arsip MINA)
Delegasi DPR RI mengunjungi Rumah Sakit di Bait Lahiya, Utara, Jalur Gaza, , 30 November 2012. (Foto: Arsip MINA)

Jakarta, 15 Dzulqa’dah 1435/10 September 2014 (MINA) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan segera mengirim delegasi ke Palestina terutama Jalur Gaza untuk memberikan dukungan politik dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang menderita karena terbaru selama 51 hari berturut-turut.

Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, menyatakan, kunjungan diplomatik Komisi Luar Negeri DPR RI ke Jalur Gaza dan Tepi Barat direncanakan pada 19-24 September 2014 mendatang.

“Kunjungan ini merupakan misi diplomatik dengan memberikan dukungan moril dan solidaritas sebagai sesama negeri muslim terhadap apa yang dialami rakyat Palestina di Gaza,” kata Mahfudz kepada wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa malam.

Rencananya, delegasi Komisi I DPR RI dan Group Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia-Palestina akan mendampingi Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso yang juga mewakili pemerintah menyampaikan berbagai dukungan politik Indonesia untuk kemerdekaan Palestina seperti yang dilakukan dalam setiap forum-forum internasional dan menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri dan kominfo ini telah melakukan kunjungan kerja ke Palestina selama sepekan pasca genjatan senjata perang -Palestina akhir November 2012 lalu.

Dalam kunjungan itu, delegasi DPR RI bertemu PM Palestina di Gaza saat itu Ismail Haniyah dan Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat. Selain itu, delegasi juga sempat mengunjungi Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Bait Lahiya, utara Gaza.

Menurut Mahfudz, Palestina khususnya Jalur Gaza memerlukan dukungan dan bantuan kemanusiaan yang sangat besar. sedikitnya 2.145 warga Palestina tewas, sementara korban luka-luka sudah mencapai 11.100 orang akibat agresi militer Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Juli hingga disepakatinya gencatan senjata permanen pada 26 Agustus atas mediasi di Kairo.

Dalam kunjungan tersebut, Mahfudz melanjutkan, delegasi DPR RI akan berbicara kepada pemimpin-pemimpin Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat untuk bersama-sama memulihkan situasi pasca agresi Israel dan melanjutkan pembicaraan tindak lanjut rekonsiliasi.

Dia juga mengharapkan Pemerintah Mesir yang mempunyai akses terhadap Jalur Gaza untuk memberikan kemudahan dan keleluasan bagi misi-misi kemanusiaan dapat masuk ke Gaza. Dia meyakini misi tersebut merupakan bentuk solidaritas umat Islam dari berbagai negara dan tidak ada tujuan-tujuan lain yang bersifat politis.

Indonesia terus melakukan upaya nyata dalam membantu Palestina  baik dari masyarakat Indonesia secara keseluruhan melalui berbagai lembaga kemanusiaan seperti , maupun bantuan dari pemerintah dan badan legislatif.

Pemerintah telah melakukan langkah-langkah diplomatik melalui berbagai forum, baik melalui Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mau pun organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Salah satu langkah juga diambil oleh Medical Emergency Rescue Commitee (MER-C) yang membangun RS Indonesia dengan 19 relawan MER-C yang masih berada di sana, juga Darul Qur’an Yusuf Mansur yang mendirikan Rumah Tahfidz yang rusak parah akibat hantaman  rudal yang ditembakkan Israel ke bangunan ityu yang juga tempat tinggal salah seorang relawan Indonesia.(L/P003/R05/P2)

 

MI’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0