Jakarta, MINA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Pemerintah Indonesia dengan Pakistan pada Januari 2018, dapat segera terealisasi dan membawa manfaat positif.
Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pakistan, disepakati peningkatan kerja sama di bidang energi, perdagangan, pelatihan diplomatik, dan kerja sama protokol.
“Saya yakin pelaksanaan MoU tersebut dapat membawa efek positif bagi peningkatan hubungan Indonesia-Pakistan. DPR siap menjembatani apabila masih ada hal yang perlu diselesaikan antara pemerintah Pakistan dengan Indonesia,” ujar Bamsoet, sapaan akrabnya, saat menerima Duta Besar Pakistan untuk Indonesia H.E. MR. Mohammad Aqil Nadeem di ruang kerja Pimpinan DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4).
Dikutip dari rilis DPR, Bamsoet menuturkan, Pakistan sebagai negara Republik Islam mempunyai hubungan emosional dan ikatan sejarah yang kuat dengan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Sebagai bagian dari masyarakat internasional, Indonesia dan Pakistan punya peran besar dalam menjaga dan memelihara perdamaian dunia. Khususnya, dalam mengatasi masalah terorisme yang hingga kini masih menjadi isu internasional.
Turut mendampingi Bamsoet dalam pertemuan tersebut antara lain Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, dan Anggota Komisi VII DPR RI Bara Hasibuan. Sedangkan H.E. MR. Mohammad Aqil Nadeem datang bersama Wakil Ketua bidang Politik Kedubes Pakistan Sahid Razha. (R/R05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa