Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DPR Dukung Keputusan ICC Tangkap PM Israel Netanyahu

Rana Setiawan Editor : Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 30 November 2024 - 04:09 WIB

Sabtu, 30 November 2024 - 04:09 WIB

56 Views

Jakarta, MINA – DPR RI melalui Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mendukung keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terkait surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Menurutnya, keputusan ICC menerbitkan surat penangkapan kepada Perdana Menteri Israel sebagai langkah yang tepat untuk menghentikan pembantaian di Gaza Palestina.

Mardani mengatakan, kemerdekaan Palestina disebutkan dalam alinea ke-4 pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

“Bung karno pernah berkata selama kemerdekaan Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penajajahan Israel,” ungkap Mardani dalam pembukaan acara FGD Solidaritas Kemanusiaan Untuk Mendukung Perjuangan Palestina, di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11), dilaporkan Parlementaria.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah: Keindonesiaan Kita Belum Lengkap Rasanya Jika Belum Bantu Wujudkan Kemerdekaan Palestina

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan Palestina merupakan negara kedua yang mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan hingga kini TNI (Tentara Nasional Indonesia) menurunkan pasukannya di perbatasan Israel dan Lebanon untuk menjaga perdamaian dunia.

“Kami dari BKSAP DPR RI menyatakan dengan tegas, tendang Israel dari PBB karena tidak sesuai dengan nilai-nilai dari PBB itu sendiri dan kami mengajak semua negara anggota ICC untuk menangkap PM Israel,” tuturnya.

Menurutnya, kemerdekaan Palestina tidak bisa dicapai hanya dengan bicara namun harus disertai strategi dan aksi.

“Saya tegaskan kemerdekaan Palestina tidak bisa dicapai dengan omongan namun aksinya juga harus sesuai. Insyaallah pada siang ini sekecil apapun kami akan coba wujudkan kemerdekaan Palestina,” paparnya.

Baca Juga: Pangkoarmada RI: Kita Punya Tanggung Jawab Moral Ikut Sejahterakan Masyarakat

FGD yang digelar BKSAP bersama Aqsa Working Group (AWG) menjadi agenda penutup dari rangkaian kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2024.

Puncak penutupan BSP 2024 ditandai dengan peluncuran pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia (RSIA) di Gaza, Palestina.

Peluncuran ini bertepatan dengan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang diperingati setiap 29 November.[]

 

Baca Juga: BNPB Gelar Rakornas PB 2025 Secara Luring dan Daring

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Selama Ramadhan, BAZNAS DKI Buka Layanan Hapus Tato Gratis

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Tausiyah
Kolom
Indonesia
MINA Health