Cilegon, MINA – Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mendorong agar persiapan pelaksanaan belajar tatap muka di madrasah dan pesantren diselenggarakan lebih matang dan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Hal tersebut disampaikannya saat kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI membahas Persiapan Belajar Tatap Muka di Madrasah dan Pesantren di Kota Cilegon, Senin (12/04).
“Pastikan belajar tatap muka di madrasah dan pesantren dilakukan lebih matang dan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat,” katanya.
Menurutnya, sejauh ini hasil evaluasi pembelajaran secara daring dinilai belum efektif sehingga rencana belajar tatap muka nanti harus disambut dan dipersiapkan lebih baik melalui koordinasi intensif dengan sejumlah pihak terkait, termasuk satgas Covid-19 di Kota Cilegon dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
Selain itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon, Idris Zamroni mengatakan, belajar tatap muka di Madrasah dibagi dengan kapasitas 50 persen dari jumlah siswa dengan jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah negeri dan swasta di Kota Cilegon berjumlah 143 madrasah. (R/Rd/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional