Jakarta, 5 Rabi’ul Akhir 1437/15 Januari 2015 (MINA) – Anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta mengajak seluruh pihak agar waspada terhadap serangan kekerasan dan teror karena para pelaku tidak memandang bulu siapa yang menjadi korban.
Hal ini dibuktikan dengan munculnya korban baik dari masyarakat sipil maupun aparat negara dalam serangan terror mengejutkan, sebuah bom meledak di pos polisi sekitaran lokasi pusat dekat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) pagi.
Sejumlah spekulasi pun bermunculan atas situasi ini, di antaranya keterlibatan ISIS dan jaringan teroris.
“Akhirnya saya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat dan aparat negara untuk mampu mewaspadai ancaman serangan-serangan teror seperti ini dan menghadirkan kedamaian kepada seluruh warga negara. Kita dan negara ini tidak boleh menyerah kepada teror apapun bentuknya, siapapun pelakunya,” ujarnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Sukamta dalam keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumjat (15/1), menyampaikan rasa simpati yang sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga korban yang tengah berduka atas tragedi ini.
“Ini adalah tragedi yang memilukan di mana korban yang berjatuhan adalah masyarakat sipil yang tidak berdosa dan aparat kepolisian yang tengah bertugas. Saya mengucapkan simpati sedalam-dalamnya kepada korban yang meninggal, semoga arwah para korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ungkap Sukamta.
Sukamta yang juga Sekretaris Fraksi PKS ini dengan tegas mengecam aksi kekerasan dan terorisme baik yang telah terjadi di kawasan Thamrin ini maupun di seluruh wilayah NKRI.
“Indonesia adalah negara besar yang mencintai kedamaian dan menolak adanya aksi kekerasan dan terorisme. Oleh karena itu saya mendorong seluruh pimpinan Kepolisian, BIN dan Panglima TNI untuk bekerjasama mengusut tuntas siapa otak pelaku teror ini sehingga kasus ini menjadi terang-benderang dan tidak menjadi isu liar,” tegas Sukamta.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Menteri Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung mengumumkan, jumlah korban tewas dalam serangan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat sebanyak tujuh orang.
Dalam jumpa pers singkat di Jakarta, Pramono juga merinci lima orang yang tewas adalah pelaku penyerangan, satu warga asing asal Kanada dan satu warga Indonesia.
Sementara ada 20 korban luka ringan dan berat, lima di antaranya adalah polisi.
Sebelumnya, menjelang pukul 11 pagi, sekelompok pria bersenjata meledakkan sebuah pos polisi di lampu merah Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Ledakan bom bunuh diri itu disusul insiden baku tembak antara polisi dengan anggota penyerang dan beberapa ledakan juga terjadi beberapa waktu kemudian. (L/R05/R01/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain