Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DPR Minta Pemerintah dan Masyarakat Perkuat Pengendalian Polusi Plastik

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Ilustrasi mikroplastik (foto: Kemenkes)
Ilustrasi mikroplastik (foto: Kemenkes)

Jakarta, MINA – Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyoroti hasil riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menemukan kandungan mikroplastik dalam air hujan di sejumlah kota besar di Indonesia.

Ia menilai temuan tersebut harus menjadi peringatan dini bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat langkah pengendalian polusi plastik serta menjaga kesehatan publik.

“Temuan mikroplastik di air hujan menunjukkan betapa luasnya dampak pencemaran plastik terhadap kehidupan kita. Ini bukan hanya isu lingkungan, tapi juga kesehatan publik yang perlu mendapat perhatian lintas sektor,” ujar Netty di Jakarta, Selasa (4/11).

Netty meminta BRIN bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan kajian lanjutan secara komprehensif agar masyarakat memperoleh pemahaman yang benar mengenai dampak mikroplastik terhadap kesehatan, terutama kulit dan sistem pernapasan.

Baca Juga: Kemenkes Peringatkan Dampak Mikroplastik pada Air Hujan

“Kita mengapresiasi riset BRIN ini. Namun, perlu juga penjelasan ilmiah lanjutan dari Kemenkes mengenai tingkat risiko dan dampaknya terhadap kesehatan manusia, termasuk kulit, agar masyarakat mendapat informasi yang jelas dan tidak menimbulkan kepanikan,” katanya.

Selain itu, Netty menekankan pentingnya edukasi publik mengenai langkah-langkah sederhana untuk melindungi diri dari paparan mikroplastik, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, pekerja lapangan, dan masyarakat perkotaan.

Edukasi publik penting. Misalnya, imbauan untuk mencuci kulit setelah kehujanan, memakai pelindung saat beraktivitas di luar ruangan, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi sumber utama mikroplastik,” ujarnya.

Ia juga menegaskan perlunya kolaborasi antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta BRIN dalam memperkuat riset, pemantauan, dan kebijakan pengendalian plastik.

Baca Juga: Cegah Komplikasi Berbahaya, Kemenkes Ajak Masyarakat Rutin Cek Kesehatan Gratis

“Kita perlu kerja bersama lintas kementerian untuk memastikan udara, air, dan tanah kita bersih dari partikel berbahaya. Penanganan mikroplastik adalah bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat secara berkelanjutan,” tegas Netty.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 3 Kiat Sehat Jiwa Raga: Hidup Damai dalam Ketenangan dan Kekuatan Diri

Rekomendasi untuk Anda